Reporter: Muhammad Julian | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengelola Eastparc Hotel Yogyakarta, PT Eastparc Hotel Tbk (EAST) mencatatkan perbaikan tingkat okupansi di bulan Januari 2021. Direktur EAST Wahyudi Eko Sutoro mengungkapkan, rata-rata tingkat okupansi EAST di bulan Januari 2021 mencapai sebesar 42,24%.
Secara year-on-year (yoy), rata-rata okupansi EAST di bulan Januari 2021 memang masih lebih rendah dibanding tingkat okupansi EAST di bulan Januari 2020 yang mencapai 75%, namun angka tersebut mengindikasikan adanya perbaikan di tengah situasi pandemi yang masih berlangsung.
“Selama bulan April dan Mei 2020, EAST sempat tidak menerima tamu, baru mulai terima tamu bulan Juni 2020, saat itu occupancy berkisar 35%, namun tiap bulannya mengalami kenaikan,’’ kata Wahyudi kepada Kontan.co.id, Selasa (23/2).
Baca Juga: Mahaka Media (ABBA) andalkan bisnis berbasis online untuk bertahan saat pandemi
Menurut Wahyudi, tren perbaikan pada sisi okupansi tidak terlepas dari upaya EAST dalam memaksimalkan aktivitas pemasaran digital serta penawaran-penawaran voucher staycation oleh EAST. Pada Januari 2021 lalu misalnya, EAST sempat menawarkan paket staycation seharga Rp 750.000 untuk satu malam dan Rp 1,4 juta untuk 2 malam pada hari Senin-Kamis Januari 2021.
Di samping itu, tren perbaikan okupansi juga dinilai didorong oleh upaya EAST untuk terus menghadirkan penambahan fasilitas-fasilitas baru.
Setelah sebelumnya meluncurkan fasilitas berkendara ATV dengan tajuk ATV Ride Safari di pertengahan tahun 2020, EAST menghadirkan fasilitas wisata berupa wahana air modern yang diberi nama Aquaparc yang mulai soft opening 19 Desember 2020 lalu.
Fasilitas-fasilitas anyar tersebut melengkapi fasilitas EAST seperti water slider, mini zoo, dan hydroponic garden yang sudah ada sebelumnya.
Baca Juga: Hanya Beroperasi 50%, Eka Sari Lorena (LRNA) mengerem ekspansi pada tahun ini
Berbekal capaian tersebut, EAST masih akan menerapkan strategi serupa dalam memacu kinerja hingga tutup tahun nanti, yakni dengan menggencarkan promosi melalui beragam platform dan menawarkan paket-paket staycation. Upaya tersebut juga akan dibarengi dengan rencana pembayaran utang bank dan strategi kontrol biaya untuk menjaga efisiensi pengeluaran.
Tahun ini, EAST membidik tingkat okupansi rata-rata 65%-70%. Dari sisi omset, EAST juga menargetkan pendapatan sebesar Rp 36 miliar-Rp 48 miliar dengan laba sebelum pajak sebesar Rp 8 miliar - Rp 14 miliar.
Sejauh ini, EAST belum memiliki rencana untuk melakukan ekspansi dalam waktu dekat. “Perseroan belum menentukan lagi kapan rencana untuk ekspansi. Yang pasti dalam waktu dekat belum ada rencana ekspansi,” ujar Wahyudi.
Selanjutnya: Cuti bersama dipangkas, apa dampaknya kepada emiten transportasi?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
