kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tinjau runway 3 Soetta, Menhub: Saya bangga yang dilakukan AP II dan Airnav


Minggu, 26 Januari 2020 / 23:04 WIB
Tinjau runway 3 Soetta, Menhub: Saya bangga yang dilakukan AP II dan Airnav
ILUSTRASI. Sebuat pesawat Emirates Airlines mendarat di Landasan Pacu atau Runway 3 setelah resmi dioperasikan pertama kalinya di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (20/12/2019). Landasan Pacu atau Runway 3 sepanjang 3000 meter dan lebar


Reporter: Amalia Fitri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - TANGERANG. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau pengoperasian landas pacu atau runway 3 dan east cross taxiway di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, hari ini, Minggu (26/1).

Dalam kunjungannya, Menhub mengapresiasi PT Angkasa Pura (AP) II dan Airnav Indonesia yang telah berupaya meningkatkan kapasitas dan layanan di Bandara Internasional Soekarno Hatta.

Menhub melihat langsung pergerakan lalu lintas penerbangan di runway 3 dan east connection taxiway dari Tower JATSC milik Airnav Indonesia, di area Bandara Soetta, dan berkata keberadaan dua fasilitas tersebut sangat penting untuk meningkatkan pelayanan penerbangan dalam dan luar negeri di Bandara Soetta.

Baca Juga: Peresmian runway 3 diharapkan dapat atasi kepadatan aktivitas pesawat di Soetta

“Saya bangga dan mengapresiasi apa yang dilakukan oleh AP II dan Airnav, karena membuktikan anak bangsa mampu untuk membuat satu bandara dan ATC yang sama kompetitifnya dengan dunia internasional. Saat ini sudah lebih dari 81 take off landing dalam 1 jam sehingga masuk 10 besar bandara tersibuk di dunia,” ujar Menhub, sebagaimana dikutip dari keterangan resmi, Minggu (26/1).

Menhub melanjutkan, dalam membangun fasilitas-fasilitas tersebut pihak-pihak terkait seperti Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub, AP II dan Airnav telah memerhatikan aspek keselamatan.

“Setelah aspek keselamatan penerbangan (safety), selanjutnya yang diperhatikan yaitu aspek nilai ekonomi (efisiensi), dan bagaimana kapasitas penerbangan bisa meningkat,” tambahnya.

Dengan beroperasinya dua fasilitas tersebut diharapkan memberikan kenyamanan bagi penumpang dengan berkurangnya delay dan antrean pesawat.

Fasilitas tersebut juga akan meningkatkan faktor keselamatan penerbangan (safety) karena dengan adanya runway ke-tiga, take off dan landing di runway bagian utara menjadi terpisah antara runway 2 dan runway 3. Ditambah lagi dengan kehadiran East Connection Taxiway, mengurangi potensi taxiway blocking.

Kemudian, fasilitas tersebut dinilai akan menambah manfaat nilai ekonomi karena lebih efisien yaitu mengurangi jumlah dan waktu antrean pesawat di taxiway holding-point di darat sebelumnya dari 6 hingga 9 pesawat menjadi rata-rata 3 pesawat.

Jarak tempuh taxi dari apron ke runway lebih dekat sehingga waktu tempuh rata-rata berkurang 8 menit atau 13.3% dari sebelum dioperasikannya dua fasilitas tersebut.

Baca Juga: Jokowi resmikan runway 3 Bandara Soekarno Hatta

Runway 3 Bandara Soekarno Hatta yang baru saja diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo pada Jumat (24/1) kemarin, telah beroperasi sejak akhir tahun 2019 yaitu pada saat momen Angkutan Natal dan Tahun Baru.

Kehadirannya bahkan sudah memberikan keuntungan bagi maskapai penerbangan seperti Garuda yang menjadi maskapai dengan tingkat on time performance (OTP) atau ketepatan waktu nomor 1 di dunia.

Setelah meninjau di JATSC, kegiatan dilanjutkan dengan jumpa pers yang turut Dihadiri oleh Dirjen Perhubungan Udara Polana B Pramesti, Dirut Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin, Dirut Airnav Indonesia Novie Riyanto, dan pengamat penerbangan Gerrry Soejatman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×