kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.929.000   -9.000   -0,46%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Tinjau SPBUN di Maluku, Bahlil Pastikan Stok Solar Aman untuk Nelayan di Nataru


Rabu, 18 Desember 2024 / 16:33 WIB
Tinjau SPBUN di Maluku, Bahlil Pastikan Stok Solar Aman untuk Nelayan di Nataru
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia meninjau SPBU Nelayan di Maluku.


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia melakukan kunjungan kerja ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan (SPBUN) 88.971.01Tantui di Ambon, Maluku, pada Rabu (18/12). Kunjungan ini bertujuan memastikan kesiapan sektor energi dalam menghadapi perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

“Kami datang bersama BPH Migas dan Pertamina untuk memastikan kesiapan stok BBM Nelayan di seluruh Indonesia. Maluku adalah salah satu hub untuk wilayah Maluku Utara dan Papua, jadi kami ingin memastikan aktivitas nelayan tetap berjalan lancar selama Natal dan Tahun Baru, alhamdulillah stok BBM di sini aman,” ujar Bahlil dalam keterangan resmi, Rabu (18/12).

Dari hasil kunjungannya, Bahlil mengungkapkan stok BBM yang ada di SPBUN Tantui saat ini sudah cukup untuk melayani kebutuhan para nelayan.

Baca Juga: Konsumsi LPG 3 Kg Melebihi Kuota, Kementerian ESDM Buka Suara

“Kapasitasnya bisa sampai 20-21 hari, jadi masuk dalam kategori yang aman. Dari sisi harga juga tidak mahal, harganya sesuai dengan harga subsidi yang ditetapkan,” tambahnya.

SPBUN Tantui saat ini melayani penjualan BBM Biosolar dan Dexlite bagi nelayan dengan rata-rata penyaluran harian mencapai 4,5 KiloLiter (KL) untuk produk Solar dan 2.5 KL per hari untuk produk Dexlite. Harga solar subsidi ditetapkan sebesar Rp 6.800 per liter sesuai kebijakan pemerintah, sedangkan harga Dexlite berada pada Rp 13.700 per liter.

Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan menambahkan, pihaknya selalu memastikan suplai energi ke masyarakat termasuk nelayan dapat berjalan dengan baik.

“Pertamina Patra Niaga terus menjalankan amanah dari Pemerintah dan Kementerian ESDM untuk menyalurkan bahan bakar solar subsidi guna mendukung keberlanjutan aktivitas nelayan. Dengan kesiapan stok BBM yang terjamin, nelayan di wilayah Ambon Maluku diharapkan dapat menjalankan aktivitas mereka dengan baik,” jelas Riva.

Baca Juga: Skema Baru Penyaluran BBM Subsidi Berlaku Awal 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×