Reporter: Amalia Fitri | Editor: Noverius Laoli
Dan terakhir, guna mempertahankan brand, bisnis juga perlu bersikap fleksibel misalnya ikut hadir di dunia digital melalui omnichannel.
Hermawan berkata, jika sebuah perusahaan perhotelan harus menutup waktu beroperasinya, maka karyawan dan pihak internal lainnya harus dilibatkan untik membuat kesepakatan mengenai gaji yang diterima.
Baca Juga: Akibat wabah korona, pebisnis hotel lempar handuk putih
Ia mengambil contoh di Bali misalnya, banyak hotel tutup tapi tidak merumahkan karyawannya. Ada kesepakatan yang dijalin misalnya dengan memberi gaji 25% sampai 50% karena hotel tutup.
"Di sinilah peran leader yang baik terlihat, jika sudah dekat dengan karyawan maka kesepakatan bisa lebih mudah dibuat," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News