kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tol Cikapali mampu kurangi 40% kemacetan


Selasa, 02 Juni 2015 / 22:38 WIB
Tol Cikapali mampu kurangi 40% kemacetan
ILUSTRASI. 2XU menyampaikan keunggulan teknologi Muscle Containment Stamping (MCS) Compression pada produk leggingnya di Grand Indonesia pada Jumat (15/12).


Sumber: Antara | Editor: Yudho Winarto

CIREBON. Jalan Tol Cikampek - Palimanan (Cikapali) yang terbentang sepanjang 116,7 kilometer di Kabupaten Indramayu-Cirebon, Jawa Barat diprediksi dapat mengurangi kemacetan jalur pantai utara daerah itu hingga 40 %.

"Dengan beroperasinya jalur ini maka kemacetan dapat berkurang setidaknya 40 % di jalur pantura," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat saat memantau jalan tol Cikapali, di Cirebon, Selasa (2/6).

Dia mengatakan saat ini kesiapan jalan berbayar tersebut sudah 99 %, hanya tinggal beberapa tempat belum terpasang rambu jalan dan lampu penerangan.

Peresmiannya pun akan dilakukan sebelum Ramadhan datang, sehingga diharapkan tidak akan terjadi penumpukan kendaraan di jalur pantura pada saat arus mudik.

Menteri Basuki mengatakan karena jalan tol itu baru, kemungkinan akan banyak kendaraan yang melewatinya. Oleh sebab itu agar tidak terjadi penumpukan pada saat arus mudik, polisi akan mengatur arus kendaraannya. Hal itu agar tidak terlalu banyak mobil yang masuk ke jalan tol tersebut.

Di jalan tol Cikapali tersebut akan ada delapan tempat peristirahatan, yakni empat area peristirahaatan kelas A yang memiliki tempat pengisian bensin, serta empat lagi kelas B.

Sebanyak 99 jembatan juga telah dibangun di sepanjang jalan tol tersebut, tinggal jembatan Ciherang yang masih dalam pengerjaan. Jalan tol tersebut juga dilengkapi jembatan penyeberangan untuk penduduk sekitar.

"Melalui jalan tol ini, masyarakat bisa terus jalan dari Cikampek ke Brebes Timur tanpa harus keluar tol," kata Menteri Basuki.

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Hendyanto Husaini mengatakan butuh waktu sekitar 1,5 jam untuk menempuh dari titik awal ke titik akhir tol tersebut dengan kecepatan 100 km per jam.

"Berjalan melalui tol ini akan memotong waktu sekitar 3,5 jam," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×