Reporter: Amalia Fitri | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Trans Retail Indonesia optimistis penjualan ritel barang konsumsi masih akan menanjak saat memasuki Ramadhan, walau kondisi saat ini sedang dibayangi oleh pandemi virus corona.
Walau yakin penjualan masih akan menanjak, namun Satria Hamid, Vice President Corporate Communications Transmart Carrefour masih enggan menyebut proyeksi kenaikan penjualan di bulan puasa tahun ini.
"Kami fokus pada strategi akselerasi penjualan barang ritel. Kami optimistis barang konsumsi akan tetap tumbuh di tengah pandemi," jelas dia kepada Kontan.co.id, Jumat (3/4).
Baca Juga: Melihat stok kebutuhan pokok di Transmart Carrefour di tengah lonjakan permintaan
Satria menambahkan, sebagai langkah awal untuk menggenjot pemasaran, Transmart Carrefour meluncurkan layanan The Home Dailivery (THD). Layanan yang resmi beroperasi Kamis (2/4) ini bisa diakses di gerai Transmart dan Multimart melalui portal tdh.transretail.co.id atau scan QR Code.
"Ini solusi belanja yang aman, praktis dan juga nyaman. Karena pelanggan hanya memesan melalui website, lalu tim kami yang akan mengantarkan sampai ke rumah pelanggan. Jadi pelanggan tetap bisa memenuhi kebutuhannya secara lengkap, meski tetap di rumah saja," tambahnya.
Cara untuk memesan melalui THD, yaitu klik website thd.transretail.co.id, login dan mengisi data untuk kelancaran pemesanan, pilih gerai yang memiliki radius pengantaran barang maksimum 5 km, cari produk yang diinginkan dan selesai belanja.
Baca Juga: Akibat corona, transaksi di Transmart Carrefour naik hingga 50% di akhir pekan
Pembeli juga bisa memesan barang melalui Hotline Whatsapp setiap gerai Transmart Carrefour dan Multimart. Adapun syarat dan ketentuan THD yakni minimum pembelanjaan Rp 250.000, metode pembayaran dengan transfer bank atau membayar di tempat dengan kartu kredit/debit/uang tunai (Cash on Delivery) dan order yang diterima pada pukul 09.00-15.00 akan diantar pada hari yang sama.
Lebih lanjut, Trans Retail memastikan jika stok barang di seluruh jaringan retailnya dalam kondisi mencukupi dengan harga cenderung normal.
Satria sendiri mengakui terjadi adanya panic buying di beberapa gerai di wilayah Jabodetabek akibat adanya himbauan social distancing dari Pemerintah akibat virus corona. Peningkatan yang terjadi mencapai 50% dengan pembelian hand sanitizer dan sembako yang melonjak.
"Kami pastikan stok Ramadhan aman dan terjamin," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
