kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Transaksi naik saat wabah corona, Matahari Putra Prima (MPPA) tetap fokus efisiensi


Senin, 06 April 2020 / 20:43 WIB
Transaksi naik saat wabah corona, Matahari Putra Prima (MPPA) tetap fokus efisiensi
ILUSTRASI. Ilustrasi Gerai Hypermart


Reporter: Amalia Fitri | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) menilai peritel makanan minuman (mamin) masih memiliki napas yang lebih baik di tengah pandemi virus corona dibandingkan dengan peritel dari usaha non-mamin.

Danny Kojongian, Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan MPPA mengatakan, dengan bantuan pemerintah yang turut memudahkan akses pada peritel mamin untuk tetap membuka gerainya sehingga masyarakat tetap bisa berbelanja saat masa pandemi virus corona jadi salah satu pendukung kinerja mantap perusahaan di sektor ini.

"Kami sendiri memang mengalami adanya lonjakan pembelian di kebutuhan pangan atau kebutuhan pokok dan alat kebersihan, tetapi tidak drastis. Kisarannya 10% sampai 15%," kata dia kepada Kontan.co.id, Senin (6/4).

Baca Juga: Matahari Putra (MPPA) luncurkan Park&Pickup, belanja tanpa keluar dari mobil

Transaksi belanja yang meningkat saat pandemi virus corona pada perusahaan pengelola gerai Hypermart, Foodmart, Boston, hingga Hyfresh ini, selaras dengan analisa yang dikeluarkan oleh lembaga keuangan dan finansial asal Mesir, Dcode Economic and Financial Consulting (Dcode EFC) pada Maret lalu.

Menurut Dcode EFC, sektor bisnis yang meraup berkah dari situasi ini antara lain sektor farmasi dan alat kesehatan, ritel dan makanan, layanan kesehatan, telekomunikasi, dan e-commerce. Adapun sektor pariwisata, penerbangan dan maritim, otomotif, konstruksi dan real estate serta manufaktur, menempati sektor merah.

Melihat analisa tersebut, Danny menjelaskan jika perusahaan masih akan tetap menjalankan strategi berupa perampingan biaya operasional dan efisiensi. Salah satunya adalah memperkecil gerai-gerai besar MPPA.

"Sebagaimana yang telah diketahui, sejak 2017 kinerja MPPA masih negatif. Maka dari itu, kami masih akan terus melakukan perampingan dan efisiensi besar-besaran. Di samping itu, kami juga hanya akan menyediakan pasokan barang yang dibutuhkan masyarakat," tambahnya.

Baca Juga: Matahari (MPPA) luncurkan fitur Chat&Shop by Whatsapp di tengah pandemik COVID-19

Pihaknya juga akan menyesuaikan layanan gerai dengan kondisi yang ada, seperti halnya fitur berbelanja di gerai MPPA tanpa keluar dari rumah atau bahkan mobil sendiri.

Danny menyiratkan juga, jika sepanjang 2019, langkah efisiensi berhasil menyumbang peningkatan nilai pendapatan. Namun pihaknya belum bisa membeberkan lebih jauh sebab laporan keuangan masih melalui proses audit hingga kini.

"Faktor pendorong di tahun 2019 masih sama yakni efisiensi, hal ini menyumbang improvement di profitabilitasnya. Namun belum ada angka final yang bisa dibuka karena masih diaudit," pungkas Danny

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×