kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.439.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.405   30,00   0,19%
  • IDX 7.812   13,98   0,18%
  • KOMPAS100 1.184   -0,59   -0,05%
  • LQ45 959   0,88   0,09%
  • ISSI 227   0,13   0,06%
  • IDX30 489   0,88   0,18%
  • IDXHIDIV20 590   1,24   0,21%
  • IDX80 134   -0,05   -0,04%
  • IDXV30 139   -1,25   -0,90%
  • IDXQ30 163   0,24   0,15%

TransTrack Siap Berekspansi ke Australia, Vietnam, Thailand dan Taiwan


Kamis, 05 September 2024 / 15:26 WIB
TransTrack Siap Berekspansi ke Australia, Vietnam, Thailand dan Taiwan
ILUSTRASI. Aris Pujud Kurniawan, Co-Founder & CTO, TransTRACK dan Anggia Meisesari, Founder & CEO, TransTRACK saat di Simulator Cockpit TransTRACK Experience Center. TransTrack menyatakan siap berekspansi ke beberapa negara.


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. TransTrack, perusahaan startup yang fokus pada digitalisasi operasional armada kendaraan dan supply chain integrator, menyatakan siap berekspansi ke beberapa negara. 

Anggia Meisesari Founder dan CEO TransTrack menjelaskan target Perusahaan selanjutnya adalah bisa masuk ke solusi teknologi ramah lingkungan, termasuk dasbor emisi karbon, analisis jejak karbon hingga mendukung penerapan pajak karbon Indonesia tahun 2025. 

"Selanjutnya target kami adalah bisa membantu merealisasikan solusi kami di green technology product. Jadi bagaimana kami bisa membantu sustainability, menghasilkan report ESG sehingga diketahui konsumsi emisi karbon yang bisa di-reduce itu sebenarnya berapa banyak. Serta tentunya kami dapat mempenetrasi pasar lebih dalam," jelas Anggia saat ditemui dalam acara TransTrack Technology Summit yang berlokasi di Mega Kuningan, Jakarta, Kamis (5/9). 

Anggia melanjutkan saat ini Perusahaan sudah beroperasi di 130 kota di seluruh Indonesia.Hingga akhir tahun, TransTrack menargetkan dapat beroperasi di 150 kota lainnya. 

Baca Juga: Gunung Raja Paksi (GGRP) Dapat Pendanaan dari IFC Senilai US$ 60 Juta

Tak hanya itu, TransTrack juga menargetkan dapat ekspansi dan beroperasi di beberapa negara. Saat ini perusahaan tengah melakukan research and development (RnD) dan operasional bisnis di Melbourne, Australia. 

"Kami sudah lakukan kunjungan ke Australia dan di sana potensial untuk lakukan RnD serta operasional bisnis di sana. Kami juga melihat pasar Asia Tenggara yan potensial seperti Vietnam, Thailand dan Taiwan. Di Taiwan sendiri, kami juga membeli semi konduktor," paparnya. 

Mengenai tantangan, TransTrack menyebutkan bahwa infrastruktur jaringan menjadi masalah yang kerap dihadapi Perusahaan di lapangan. CTO sekaligus Co-Founder TransTrack Aris Pujud Kurniawan menjelaskan bahwa tidak meratanya sinyal di beberapa daerah membuat Perusahaan terkendala mengcover wilayah tertentu. 

"Jaringan di Indonesia belum sepenuhnya tercover jaringan, jadi memang kami harus punya strategi. Salah satunya, kita tidak boleh hanya mengandalkan satu provider. Maka dari itu, kami memiliki global SIM card solutions sehingga dapat terkoneksi ke semua jaringan di dunia," jelas Aris. 

Selain dengan sistem seluler tersebut, Perusahaan juga mengembangkan solusi hybrid. Dengan demikian sistem seluler dapat secara otomatis berganti dengan satelit. Hal ini terus didorong oleh Perusahaan untuk memudahkan tantangan dan hambatan yang hadir. 

Baca Juga: Buka ISF 2024, Jokowi Pamerkan Potensi Energi Hijau Indonesia

Selanjutnya: Promo Guardian Super Hemat 5-18 September 2024, Tambah Rp 1.000 Dapat 2 Two Way Cake

Menarik Dibaca: Promo Guardian Super Hemat 5-18 September 2024, Tambah Rp 1.000 Dapat 2 Two Way Cake

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×