kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45915,44   -4,07   -0.44%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tren Kinerja Bisnis Multistrada Arah Sarana (MASA) Masih Positif pada Tahun 2023


Jumat, 29 Desember 2023 / 08:00 WIB
Tren Kinerja Bisnis Multistrada Arah Sarana (MASA) Masih Positif pada Tahun 2023
ILUSTRASI. Catat peningkatan laba bersih 37,42% di kuartal III 2023, Multistrada (MASA) sebut tren kinerja 2023 masih positif. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/09/11/20


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) menyatakan bahwa kinerja sepanjang 2023 positif. Hal ini merupakan imbas yang terjadi pada pasar otomotif yang juga dinilai positif.

Sai Banu Ramani, President Director Michelin Indonesia menuturkan permintaan pelanggan terhadap semua merek MASA terbilang positif, yang mencerminkan penerimaan yang sangat baik terhadap kualitas dan kinerja produknya.

"Untuk 2024, kami senantiasa optimistis dan melihat tren positif di pasar otomotif dan penjualan produk kami. Permintaan pelanggan terhadap semua merek kami terbilang positif, yang mencerminkan penerimaan mereka yang sangat baik terhadap kualitas dan kinerja produk kami. Harapannya, penerimaan yang baik tersebut dapat berlanjut di 2024 dan tahun-tahun mendatang," ujarnya kepada Kontan, Kamis (28/12).

Baca Juga: Multistrada (MASA) Optimistis Tren Permintaan Ban Positif Hingga Akhir Tahun 2023

Pengelola Michelin ini juga melanjutkan, pihaknya berkomitmen dalam menyediakan produk berkualitas tinggi, layanan terbaik, dan memenuhi permintaan konsumen. Pihaknya akan terus meningkatkan kinerja penjualan dan memastikan kepuasan konsumen sebagai prioritas utamanya.

Sebagai informasi, pada kuartal III 2023 MASA mencetak perolehan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar US$ 70,54 juta alias naik 37,42% dari US$ 51,33 juta. Sementara itu, pendapatan turun tipis 0,17% menjadi US$ 378,58 juta dari US$ 379,25 juta.

Melihat hasil kinerja ini, MASA menilai tren positif masih terjadi di pasar otomotif dan penjualan produknya.

"Permintaan pelanggan terhadap semua merek kami—termasuk Corsa, BF Goodrich, Uniroyal, dan Michelin—positif, yang mencerminkan penerimaan mereka yang sangat baik terhadap kualitas dan kinerja ban kami," ujar dia.

Terkait pendapatan yang berkorelasi langsung terhadap performa penjualan, lanjut Sai, tentunya banyak faktor yang perlu ditinjau, antara lain kondisi pasar yang terus berubah serta faktor eksternal yang berdampak pada industri otomotif dan ban. 

Dalam menghadapi kondisi pasar yang dinamis, emiten MASA yang merupakan bagian dari PT Michelin Indonesia, berkomitmen dalam menyediakan produk berkualitas tinggi, layanan terbaik, dan memenuhi permintaan konsumen. 

"Kami akan terus meningkatkan kinerja penjualan dan memastikan kepuasan konsumen sebagai prioritas utama kami," imbuhnya.

Dalam menghadapi persaingan di bisnis ban saat ini, Sai menuturkan PT Michelin Indonesia menerapkan beberapa strategi. Di antaranya adalah akan terus berinovasi untuk memenuhi permintaan dan kebutuhan konsumen serta daya saing pasar. Mereka juga akan fokus pada pemasaran dan promosi yang efektif untuk meningkatkan kesadaran merek dan memperluas target pasar.

 

Selain itu, kemitraan strategis dengan dealer otomotif dan jaringan distribusi memungkinkan memperluas jangkauan dan memastikan ketersediaan produk di banyak wilayah di Indonesia. MASA juga berinvestasi dalam pengembangan sistem distribusi yang efisien dan layanan pelanggan yang responsif.

"Kami berkomitmen pada strategi kami untuk mengembangkan setiap potensi. Kami melihat potensi di pasar ekspor yang menjadi kontributor terbesar terhadap penjualan kami saat ini. Pada saat yang sama, kami juga fokus mengembangkan pasar domestik melalui portofolio produk yang ada dan produk yang akan datang. Hal ini untuk memenuhi kebutuhan ban dalam negeri," kata dia.

Lebih lanjut jumlah aset MASA per September 2023 adalah senilai US$ 485,04 juta naik dari US$ 462,93 juta dari akhir 2022. Lalu jumlah liabilitas ada di angka US$ 108,53 juta dari US$ 138,10 juta dan ekuitas di angka US$376,50 juta dari US$ 324,83juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×