kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45934,85   7,21   0.78%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Trinitan Metals & Minerals (PURE) akan membangun smelter nikel di KEK Palu


Kamis, 24 September 2020 / 07:10 WIB
Trinitan Metals & Minerals (PURE) akan membangun smelter nikel di KEK Palu


Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Baru-baru ini, PT Trinitan Metals & Minerals Tbk (PURE) menandatangani surat kesepakatan bersama pembangunan smelter nikel di Kawasan Ekonomi Khusus Palu dengan PT Bangun Palu Sulawesi Tengah. Kedua belah pihak sepakat untuk mewujudkan pembangunan smelter nikel di atas lahan seluas 200 hektare (ha) yang berlokasi di lingkungan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu.

Sebagai informasi, PURE merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan teknologi pemurnian mineral, pengelolaan limbah pertambangan, dan eksplorasi tambang. Salah satu pengembangan yang sedang dilakukan oleh PURE adalah pemanfaatan teknologi hidrometalurgi step temperature acid leach (STAL) di Indonesia untuk melakukan proses pemurnian berlapis, sehingga menghasilkan limbah padat yang sangat minim serta penggunaan air dan energi yang minimal.

Direktur Utama Trinitan Metals and Minerals Petrus Tjandra mengatakan, pihaknya akan bekerja sama dengan Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) untuk menyerap bijih nikel laterit kadar rendah atau di bawah 1,7% dari para penambang nikel.

Baca Juga: PURE Mempersiapkan Anak Usaha Go Public di Bursa Saham Kanada

PURE memiliki teknologi STAL yang merupakan solusi bagi pengolahan nikel laterit kadar rendah, karena mampu mengolah nikel low grade menjadi nikel 99,96% (LME Grade), serta nikel sulfat (NiSO4) dan kobalt sulfat (CoSO4) battery grade. "Karena itu, kami siap untuk menyerap bijih nikel laterit kadar rendah dari para penambang,” ujar Petrus Tjandra dalam siaran pers, Rabu (23/9).

Menurut dia, perhitungan harga patokan mineral (HPM) juga telah dikalkulasikan oleh PURE dalam studi kelayakan (feasibility study) untuk teknologi STAL. Terkait HPM, Petrus menjelaskan bahwa para pemilik tambang selalu menanyakan harga beli yang ditetapkan PURE untuk bijih nikel laterit kadar rendah milik mereka.

Pihaknya pun telah berulang kali menekankan kepada para pemilik tambang bahwa PURE akan mengikuti aturan HPM yang ditetapkan pemerintah. “Upaya ini merupakan salah satu langkah kami untuk mendukung program hilirisasi nikel yang dijalankan oleh pemerintah sekaligus bentuk kepedulian kami terhadap rekan-rekan penambang untuk memberikan solusi berupa pendapatan dari penjualan hasil tambang nikel milik mereka," tutup Petrus.

Baca Juga: Trinitan (PURE) akan bangun pabrik pengolahan mineral berbasis hidrometalurgi di Palu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×