Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Seiring dengan kondisi pemulihan industri tekstil dan produk tekstil (TPT) pada semester kedua tahun ini, emiten penyedia kain, seragam, dan fashion PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) mencatatkan pertumbuhan laba kuartalan mencapai Rp 1,16 miliar di kuartal III tahun ini dibandingkan Rp 234,95 juta di kuartal sebelumnya.
Karsongno Wongso Djaja, Direktur Utama BELL menjelaskan, segmen seragam dan distribusi memberikan dorongan terhadap peningkatan kinerja perusahaan. Segmen seragam mencatatkan kenaikan penjualan menjadi Rp 37,30 miliar dibandingkan periode kuartal sebelumnya yang hanya mencatatkan Rp 2,74 miliar. Segmen distribusi turut mengalami kenaikan 18% QoQ menjadi Rp 49,04 miliar.
Adapun, kontributor terbesar penjualan masih didominasi oleh segmen manufaktur melalui merek Bellini dan Caterina. Segmen ini mencatatkan penjualan sebesar Rp 87,83 miliar atau tumbuh 12% dibandingkan kuartal sebelumnya.
Kenaikan signifikan pada segmen seragam didukung dari meningkatnya permintaan dari pelanggan korporasi maupun institusi, terutama untuk kebutuhan pengadaan seragam baru. Capaian positif ini juga mencerminkan ketahanan dan kemampuan adaptif BELL dalam menghadapi dinamika industri tekstil dan garmen yang kini mulai menunjukkan tren pemulihan.
Baca Juga: Industri Tekstil Dorong Efisiensi dan Daya Saing Lewat Kolaborasi dengan Pemerintah
“Kinerja di awal paruh kedua ini membuktikan ketahanan dan kemampuan adaptasi kami dalam menghadapi dinamika pasar yang menantang. Kami berharap memenuhi target yang sudah ditetapkan melalui berbagai langkah inovasi dan ekspansi serta kemampuan adaptif yang dimiliki BELL dalam memenuhi permintaan konsumen,” ujar Karsongno dalam keterangan resminya, Kamis (6/11/2025).
Namun bila ditarik sejak Januari hingga September 2025, pendapatan BELL tercatat menurun 3,05% YoY dari Rp426,36 miliar per September 2024 menjadi Rp 413,33 miliar di periode sama tahun ini.
Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk BELL pun merosot 40,38% YoY dari Rp 9,20 miliar ke Rp 5,48 miliar.
Meski begitu, industri tekstil secara keseluruhan menurut Karsongno tengah menunjukkan perbaikan. Kementerian Perindustrian mencatat, industri TPT) menunjukkan pertumbuhan 5,39% hingga paruh pertama tahun ini.
Untuk meraih pertumbuhan yang telah ditetapkan, BELL gencar memperluas pasar ritel melalui penambahan outlet JOBB maupun Jack Nicklaus di wilayah-wilayah potensial. Hingga September, BELL berhasil menambah total 4 outlet JOBB dan Jack Nicklaus, serta menargetkan ekspansi lebih lanjut di berbagai wilayah potensial hingga akhir tahun ini.
Dari sisi inovasi, BELL tengah dalam tahap menyelesaikan pembangunan Trisula Innovation Center yang progressnya sudah mencapai lebih dari 80%. Fasilitas ini nantinya akan digunakan untuk mengembangkan inovasi dan penelitian (R&D) Trisula Group.
Dengan langkah inovasi, ekspansi yang secara konsisten dilakukan, serta kemampuan adaptif dalam memenuhi kebutuhan dan tren konsumen, BELL optimistis dapat mencapai target yang telah ditetapkan hingga akhir tahun.
Baca Juga: Bahlil Klaim Lotte Chemical Berminat Melakukan Tambah Investasi di Cilegon
Selanjutnya: Profil David Solomon: CEO Goldman Sachs, DJ, dan Inovator
Menarik Dibaca: Poco C85 Resmi Meluncur, Usung RAM 16GB untuk Performa Gaming Maksimal
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













