kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tumbuh 92,4%, Wijaya Karya (WIKA) raih kontrak baru Rp 13,16 triliun hingga Q3-2021


Minggu, 24 Oktober 2021 / 16:44 WIB
Tumbuh 92,4%, Wijaya Karya (WIKA) raih kontrak baru Rp 13,16 triliun hingga Q3-2021
ILUSTRASI. Pekerja konstruksi Wijaya Karya (WIKA) beraktivitas di proyek renovasi


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) berhasil menumbuhkan kontrak baru hingga kuartal ketiga 2021. Per periode September, emiten konstruksi plat merah ini meraih kontrak baru sebesar Rp 13,16 triliun.

Sekretaris Perusahaan WIKA Mahendra Vijaya mengungkapkan bahwa raihan kontrak baru pada Q3-2021 tumbuh 92,4% dibandingkan realisasi Q3-2020, yang sebesar Rp 6,84 triliun.

Sayangnya, Mahendra belum membeberkan secara rinci proyek-proyek apa dan darimana saja kontrak baru WIKA itu berasal.

Yang pasti, beberapa proyek yang sudah diperoleh WIKA hingga Q3-2021 antara lain Jalan Tol Cisumdawu Seksi 4, Bandara Dhoho Kediri dan beberapa proyek infrasruktur dan gedung.

"Ke depan masih terdapat beberapa proyek yang ditargetkan untuk diperoleh Perseroan, untuk memaksimalkan raihan kontrak baru Perseroan tahun ini," kata Mahendra saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (24/10).

Baca Juga: Penyaluran kredit sindikasi turun 23% hingga pertengahan Oktober 2021

Meski berhasil secara signifikan menumbuhkan kontrak baru dibandingkan kuartal ketiga tahun lalu, namun sejatinya realisasi WIKA masih cukup jauh dari target.

Merujuk pada pemberitaan Kontan.co.id pada akhir September lalu, WIKA telah menurunkan target kontrak baru dari yang semula Rp 40,12 triliun menjadi Rp 35 triliun.

Dengan kata lain, raihan kontrak baru yang dibukukan WIKA senilai Rp13,16 triliun di Q3-2021, masih berada di posisi 37,6% dari target kontrak baru WIKA Rp 35 triliun pada 2021. "Karena tender-tender banyak yang mundur untuk memenuhi target tersebut," sebut Mahendra.

Pada sisa tahun ini, WIKA pun masih akan agresif mencari kontrak-kontrak baru. Menurut Mahendra, proyek anyar yang sedang dibidik WIKA di Q4-2021 ini meliputi segmen infrastruktur, gedung serta industrial plant.

Di sisi lain, WIKA pun baru mendapatkan suntikan modal dari PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) alias PT SMI. Pada 18 Oktober 2021 lalu, WIKA mendapatkan fasilitas pembiayaan modal kerja dan jaminan berupa tagihan atau piutang (sisa termin) atas proyek yang akan dibiayai.

Nilai maksimum fasilitas yang diberikan sebesar Rp 700 miliar dengan nilai jaminan Rp 1.666.394.217.970 (dibulatkan Rp 1,66 triliun). Transaksi ini merupakan pinjaman dan pemberian jaminan yang diterima secara langsung dari perusahaan pembiayaan infrastruktur.

Baca Juga: Sejumlah BUMN Karya mulai rajin divestasi, simak rekomendasi analis

Seperti diketahui, 65,05% saham WIKA dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia. Sedangkan SMI seluruhnya atau 100% dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia.

Adapun, WIKA akan menggunakan pembiayaan ini sebagai modal kerja dalam menjalankan dan menyelesaikan pembangunan sejumlah proyek infrastruktur.

"Di antaranya digunakan untuk pembiayaan modal kerja seperti proyek Bendungan Kuwil Kawangkoan, Proyek Jalan Tol Cisumdawu Seksi 4 dan proyek-proyek infrastruktur lainnya," pungkas Mahendra.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×