Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Periode sembilan bulan pertama agaknya menjadi periode yang cukup menantang bagi PT Tunas Baru Lampung Tbk. Dalam paparan publik yang berlangsung pada Kamis (12/12), manajemen menyebutkan bahwa laba bersih perseroan tercatat sebesar Rp 503 miliar di sepanjang Januari - September 2019.
Padahal, sebelumnya, emiten yang memiliki kode saham TBLA ini membukukan laba bersih sebesar Rp 541 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Artinya, terdapat penurunan sekitar 7% atau sebesar Rp 38 miliar kalau dihitung-hitung.
Baca Juga: Ketiban Berkah Beleid Biodiesel, Saham TBLA Direkomendasikan Beli
Maklum saja, kinerja penjualan perseroan memang hanya tumbuh tipis sekitar 1% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp 6,34 triliun di sembilan bulan pertama. Sebelumnya, penjualan perseroan tercatat sebesar Rp 6,29 triliun.
Deputi Presiden Direktur PT Tunas Baru Lampung Tbk, Sudarmo Tasmin mengatakan penurunan pada laba bersih disebabkan oleh penurunan harga komoditas sawit pada tahun 2019.
“Jadi kalau secara rata-rata, semua produk minyak goreng sawit dan turunan lainnya semua itu kalau kita hitung rata-rata dulu (tahun 2018) sekitar Rp 7.900 (per kilogram) menjadi Rp 7000 (per kilogram),” kata Sudarmo ketika ditemui usai acara paparan publik (12/12).
Baca Juga: Performa Banyak Perusahaan Tidak Sesuai Target, Ini Kinerja Emiten Indeks Kompas100
Padahal kalau mengacu kepada keterangan manajemen TBLA pada acara paparan publik (12/12), volume penjualan beberapa produk-produk sawit perseroan sebenarnya memang mengalami peningkatan.