Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Noverius Laoli
Menurutnya, pasar otomotif juga makin semarak seiring dengan dirilisnya model-model kendaraan roda empat baru seperti Toyota Raize dan Daihatsu Rocky. Rico mengungkapkan, permintaannya cukup baik sehingga pasokannya masih kekurangan. Pihaknya berharap setelah mobilitas bisa kembali beroperasi penuh, TURI bisa mengirimkan mobil-mobil ini di bulan September hingga Desember 2021 mendatang.
"Kami berharap market yang menunda pembelian selama PPKM bisa melanjutkan pembeliannya pada September dan bulan berikutnya," kata Rico.
Dengan keyakinannya ini, TURI akan tetap melakukan investasi di digitalisasi dalam bentuk otomatisasi dan perbaikan proses kerja. Tujuannya supaya ke depannya TURI bisa lebih efisien dan agile. Namun sayang, manajemen Tunas Ridean belum bisa buka-bukaan berapa target pendapatan, laba, maupun penjualan kendaraan di sepanjang 2021.
Direktur Tunas Ridean, Max William Sunarcia mengatakan, di sepanjang tahun ini, TURI memproyeksikan belanja modal senilai Rp 506 miliar.
"Sampai dengan semester I 2021, TURI telah menyerap belanja modal hingga Rp 249 miliar dengan rinciannya Rp 218 miliar untuk ke segmen kendaraan rental dan sisanya Rp 30 miliar ke segmen otomotif," tandasnya.
Selanjutnya: Selenggarakan RUPST, Tunas Ridean Tbk (TURI) rombak susunan Komisaris dan Direksi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News