kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Turun Lagi, Rata-rata ICP Desember 2022 US$ 76,66 Per Barel


Rabu, 04 Januari 2023 / 10:18 WIB
Turun Lagi, Rata-rata ICP Desember 2022 US$ 76,66 Per Barel
ILUSTRASI. Rata-rata Indonesian Crude oil Price (ICP) minyak mentah Indonesia pada bulan Desember 2022 ditetapkan sebesar US$76,66 per barel. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa.


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rata-rata Indonesian Crude oil Price (ICP) minyak mentah Indonesia pada bulan Desember 2022 ditetapkan sebesar  US$76,66 per barel,  turun US$10,84 per barel  dari US$87,50 per barel  pada November 2022.

"Harga rata-rata minyak mentah Indonesia untuk bulan Desember 2022 ditetapkan sebesar US$76,66 per barel," demikian bunyi Kepmen ESDM Nomor 2.K/MG.03/DJM/2023 tentang  Harga Minyak Mentah Indonesia Bulan Desember 2022 yang ditetapkan tanggal 2 Januari 2023. 

Dikutip dari Executive Summary Tim Harga Minyak Indonesia, beberapa faktor yang mempengaruhi penurunan harga minyak mentah utama di pasar internasional,  antara lain Kekhawatiran pasar atas kondisi ekonomi global yang diindikasikan oleh kebijakan Federal Reserve AS melanjutkan peningkatan suku bunga untuk mengatasi inflasi. Kemudian Bank Sentral Eropa memutuskan untuk meningkatkan suku bunga di pertengahan Desember 2022.

Baca Juga: Harga Minyak Mentah Turun, Harga BBM Subsidi Tetap Ditahan

Penurunan harga minyak juga terkait pasokan minyak mentah dunia dipengaruhi oleh keputusan  OPEC+ mempertahankan kuota pemotongan produksi minyak mentah akibat ketidakpastian pasokan minyak mentah dari Rusia, hal ini di luar ekspektasi pasar yang mengharapkan peningkatan pemotongan produksi dari OPEC+.

Berdasarkan laporan International Energy Agency (IEA) bulan Desember 2022, pasokan minyak mentah Non OPEC naik sebesar 420 ribu barel per hari di kuartal IV 2022 dibandingkan kuartal sebelumnya.

Adapun periihal permintaan minyak mentah dunia, berdasarkan laporan OPEC bulan Desember 2022, terdapat revisi penurunan proyeksi permintaan minyak mentah dunia untuk tahun 2022 sebesar 0,01 juta barel per hari menjadi 99,56 juta barel per hari dibandingkan proyeksi pada bulan sebelumnya. 

IHS Markit dalam Laporan bulan Desember 2022, permintaan minyak mentah dunia bulan Desember 2022 turun sebesar 600 ribu barel per hari menjadi 99,8 juta barel per hari dibandingkan bulan sebelumnya.

Selain itu, berdasarkan Laporan Mingguan EIA (U.S. Energy Information Administration), terdapat peningkatan stok, terutama stok produk minyak Amerika Serikat pada bulan Desember 2022.

Perinciannya, Gasoline naik sebesar 9,2 juta barel menjadi 223,0 juta barel, dibandingkan bulan sebelumnya.Distillate naik sebesar 7,6 juta barel menjadi 120,2 juta barel, dibandingkan bulan sebelumnya.

“Faktor lainnya adalah menguatnya nilai tukar Dollar AS dibandingkan mata uang lainnya terutama terhadap Euro,” demikian dikutip dari Exsum tersebut.

Baca Juga: Subsidi dan Kompensasi Energi di Tahun 2022 Malah Bengkak

Untuk kawasan Asia Pasifik, penurunan harga minyak mentah juga dipengaruhi oleh peningkatan jumlah kasus baru Covid-19 di China setelah pelonggaran kebijakan pembatasan diterapkan sehingga menimbulkan kekhawatiran pasar turunnya permintaan minyak mentah dari negara tersebut.

Berikut ini perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama pada bulan Desember 2022 dibandingkan November 2022:

- Dated Brent turun sebesar US$10,55 per barel  dari US$91,67 per barel menjadi US$81,12 per barel.

- WTI (Nymex) turun sebesar US$7,87 per barel  dari US$84,39 per barel  menjadi US$76,52 per barel.

- Brent (ICE) turun sebesar US$9,51 per barel  dari US$90,85 per barel  menjadi US$81,34 per barel.

- Basket OPEC turun sebesar US$10,55 per barel  dari US$89,73 per barel  menjadi US$79,18 per barel. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×