kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.919.000   13.000   0,68%
  • USD/IDR 16.249   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.047   42,07   0,60%
  • KOMPAS100 1.029   8,11   0,79%
  • LQ45 786   6,95   0,89%
  • ISSI 231   0,98   0,43%
  • IDX30 406   4,77   1,19%
  • IDXHIDIV20 470   5,25   1,13%
  • IDX80 116   1,04   0,90%
  • IDXV30 117   1,12   0,96%
  • IDXQ30 131   1,74   1,35%

APM Pangkas Produksi Mobil, Gaikindo Akui Daya Beli Lemah Tekan Pasar


Minggu, 13 Juli 2025 / 19:49 WIB
APM Pangkas Produksi Mobil, Gaikindo Akui Daya Beli Lemah Tekan Pasar
ILUSTRASI. Pekerja mengelap bagian kaca mobil yang dijual di showroom Honda IBRM Cimahi, Jawa Barat, Rabu (9/7/2025). Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat penjualan mobil nasional secara grosir (whole sales) pada Juni 2025 sebesar 57.760 unit atau turun 22,6 persen secara year-on-year (yoy) dibandingkan Juni 2024 yang mencapai 74.615 unit, sedangkan penjualan mobil secara ritel atau dari dealer ke konsumen sebesar 61.647 unit atau turun 12,3 persen yoy dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 70.290 unit. ANTARA FOTO/Abdan Syakura/bar


Reporter: Leni Wandira | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selain penjualan mobil yang terus melandai, Agen Pemegang Merek (APM) juga memangkas produksi kendaraan mereka sepanjang semester I 2025. 

Berdasarkan Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan total produksi mobil nasional pada Januari–Juni 2025 turun 9.437 unit dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dari 561.946 unit menjadi 552.509 unit.

“Memang daya beli masyarakat lemah sekali saat ini,” ujar Ketua I Gaikindo, Jongkie Sugiarto, saat dihubungi, Jumat (11/7). Ia menegaskan bahwa penurunan produksi dan penjualan menjadi sinyal bahwa pelaku industri perlu bekerja ekstra di semester kedua tahun ini.

Daihatsu dan Isuzu menjadi dua APM dengan penurunan produksi paling signifikan. Produksi Daihatsu pada semester I 2025 tercatat sebanyak 64.329 unit, turun 21.100 unit dibandingkan periode sama tahun lalu. Isuzu mencatatkan pengurangan produksi hingga 14.200 unit.

Baca Juga: Industri Otomotif Terpuruk, Gaikindo Cari Strategi Pulihkan Penjualan Mobil

Sementara itu, Honda mengalami penurunan produksi sebanyak 6.736 unit dan Wuling turun 1.023 unit. Di sisi lain, beberapa merek seperti Mitsubishi Motors dan Toyota justru mencatatkan peningkatan produksi masing-masing sebesar 19.469 unit dan 6.159 unit.

Secara kategori, penurunan paling besar terjadi pada segmen affordable energy saving cars (LCGC) tipe 4x2, yang produksinya merosot 18.538 unit. Sementara kategori pickup dan truk juga mengalami koreksi produksi sebesar 1.679 unit.

Jongkie menyebutkan, salah satu strategi untuk mengangkat kembali pasar adalah dengan menggelar pameran otomotif berskala nasional, seperti Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) dan Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW).

“Mudah-mudahan dengan adanya pameran seperti GIIAS di Jakarta dan kota-kota besar lainnya, serta GJAW di bulan Desember, ini bisa menjadi stimulus untuk menaikkan angka-angka penjualan,” ujar Jongkie.

Baca Juga: Daya Beli Lesu, Penjualan Mobil Segmen Wholesales dan Retail Kompak Tergerus

Meski demikian, ia menegaskan situasi tahun ini berbeda dengan sebelumnya. “Kita tidak bisa memprediksi karena saat ini daya beli masyarakat lemah sekali,” katanya.

Menurut Gaikindo, pengurangan produksi yang dilakukan APM juga bertujuan mengatur keseimbangan stok di tingkat dealer agar tidak terjadi kelebihan persediaan. “Biasanya ada lonjakan penjualan seiring digelarnya pameran otomotif, namun kali ini situasinya berbeda,” ucap Jongkie.

Gaikindo mencatat, produksi mobil pada bulan Juni 2025 saja mencapai 92.525 unit, turun 3,3% secara tahunan. Sementara itu, tipe double gardan atau 4WD menjadi satu-satunya segmen yang mencatatkan pertumbuhan baik di sisi produksi maupun penjualan, sementara segmen lain justru mengalami kontraksi.

“Peluncuran model-model baru dari sejumlah merek juga bisa menjadi faktor penentu dalam mendorong penjualan,” tutup Jongkie.

Baca Juga: Isuzu Optimistis GIIAS Bantu Dongkrak Penjualan Mobil Tahun Ini

Selanjutnya: Ada Harapan Kredit Sindikasi Perbankan Kian Membaik pada Semester II-2025

Menarik Dibaca: Apakah Jurusan Bahasa Terancam Tergusur AI atau Tidak? Ini Sederat Faktanya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×