kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tutup 3 bulan, bioskop CGV Cinemas masih bertenaga tambah layar tahun ini


Selasa, 23 Juni 2020 / 16:16 WIB
Tutup 3 bulan, bioskop CGV Cinemas masih bertenaga tambah layar tahun ini
ILUSTRASI. Suasana bioskop CGV yang tutup di Grand Indonesia, Jakarta, Selasa (24/3/2020). Dalam upaya pencegahan penularan COVID-19, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan penutupan sementara kegiatan operasional usaha hiburan dan rekreasi selama dua pekan terhi


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ) masih bertenaga melanjutkan target menambah layar CGV Cinemas di wilayah Jabodetabek dan Jawa Timur tahun ini, walau dihadang pandemi Covid-19.

Sayangnya, Sales and Head of Marketing CGV Cinemas, Manael Sudarman masih enggan melontarkan informasi lebih jauh sebelum rapat umum pemegang saham (RUPS) terlaksana.

Pihaknya menjelaskan, fokus perseroan saat ini tertuju pada persiapan pembukaan kembali jaringan bioskop CGV Cinemas setelah tutup tiga bulan akibat pandemi dan PSBB.

"Untuk penambahan layar akan terus berjalan tahun ini. Akan ada penambahan bioskop baru di Jabodetabek dan Jawa Timur. Namun semua detailnya akan dijelaskan saat Pubex dalam waktu dekat," paparnya kepada Kontan.co.id, Selasa (23/6).

Baca Juga: Belum ada imbauan pemerintah, CGV Cinemas belum akan buka bioskop di 5 Juni

Berdasarkan catatan Kontan.co.id, BLTZ mengemukakan targetnya menambah 100 layar tahun ini di seluruh Indonesia. Adapun hingga kini perseroan telah memiliki 68 bioskop dengan 396 layar yang tersebar di 35 kota dan 16 provinsi di seluruh Indonesia.

Manael melanjutkan, pihaknya realistis dengan penutupan sementara selama tiga bulan lebih, membuat adanya proyeksi penurunan omzet serta jumlah penonton tahun ini. Namun besarannya sendiri masih belum diketahui sebab masih terus dihitung dan dikaji oleh perseroan.

Walau demikian, BLTZ optimistis dan terus berusaha mengejar target di sisa akhir tahun 2020.

"Berapa persen penurunannya? Ini masih dalam perhitungan, karena kondisinya hingga sekarang pun masih tutup, jadi perhitungannya masih terus berjalan. Tapi kami terus akan kejar target di sisa akhir tahun ini," jelas dia.

Lebih lanjut, dalam persiapan BLTZ membuka kembali operasionalnya pada Juli mendatang, pihaknya getol melakukan simulasi penerapan protokol kesehatan menonton oleh para staff, lalu memasangan marker social atau pengumuman Physical Distancing di sejumlah area bioskop, memberikan perlengkapan APD untuk para staff, termasuk penyediaan hand sanitizers.

Baca Juga: BLTZ sulit meraba kinerja tahun ini

Manael melanjutkan, pihaknya juga terus menjalin komunikasi dengan produser atau PH terkait dengan jadwal penayangan film, online merchant dalam pembelian ticket secara digital atau online payment, serta menyesuaikan sistem tiket dengan protokol physical distance seating di dalam Auditorium, hingga menyediakan Ruang Isolasi.

"Dalam pembukaan kembali, kami juga akan menayangkan kembali (re-run) film film yang sempat turun layar. Tidak hanya film lokal, tetapi juga film alternatif, dan major," sambungnya.

Pihaknya berkata, di bulan Juli ada film-film blockbuster dari Hollywood yang rencananya rilis, seperti Mulan, Tenet, dan juga beberapa film dari Korea.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×