kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

UMKM harus adopsi digitalisasi untuk bertahan di tengah pandemi


Kamis, 09 September 2021 / 09:48 WIB
UMKM harus adopsi digitalisasi untuk bertahan di tengah pandemi
ILUSTRASI. Pelanggan berbelanja secara daring dari rumahnya di Depok, Jawa Barat,


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

External Communications Senior Lead Tokopedia, Ekhel Chandra Wijaya sebelumnya mengatakan, makanan lokal sudah semakin menjadi favorit. Itu terbukti dari kian banyak masyarakat yang berbelanja produk makanan dan minuman khususnya melalui Tokopedia Nyam.

"Kami mencatat camilan lokal, seperti pisang goreng madu, bakmi, cokelat serta kacang menjadi beberapa camilan favorit masyarakat selama seminggu menjelang dan saat puncak 17 Agustus 2021,” jelas Ekhel.

Penjual di Tokopedia yang kini berjumlah lebih dari 11 juta merupakan hampir 100%nya UMKM lokal dan penopang signifikan pendapatan negara adalah UMKM lokal.

Sejumlah UMKM fesyen lokal, termasuk dari Bandung, juga memanfaatkan Tokopedia untuk bisa beradaptasi di tengah pandemi lewat Gerakan Bersebelas Melangkah Bareng.

Transaksi salah satu UMKM Bandung yang mengikuti kampanye tersebut, NOKHA, meningkat hampir 2,5 kali lipat lewat Tokopedia. Brodo, contoh UMKM Bandung lainnya, mencatatkan peningkatan transaksi hampir 5,5 kali lipat.

Baca Juga: Jokowi minta kredit UMKM capai 30% di tahun 2024

Selain Tokopedia, Pemkot Bandung juga telah bekerja sama dengan Blibli untuk membantu pelaku UMKM yang terdampak pandemi Covid-19 dengan menyediakan laman khusus Pasar Kreatif Bandung.

Inisiatif ini diharapkan dapat menggerakkan perekonomian Bandung dengan meningkatkan konsumsi terhadap produk lokal buatan para pelaku UMKM.

Pemkot Bandung pun sudah menjalin kerja sama dengan sejumlah platform social commerce, seperti Avana dan Evermos, untuk membantu UMKM Bandung memasarkan produk secara lebih luas. 

Berbagai kolaborasi ini diharapkan dapat membuat ekonomi daerah, khususnya di Kota Bandung, terus menggeliat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×