Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT United Tractors Tbk (UNTR) mengerek proyeksi penjualan alat berat Komatsu tahun ini, dari sebelumnya di angka 5.700 menjadi 6.000 unit.
Sekretaris Perusahaan United Tractors Sara K. Loebis mengatakan, naiknya estimasi ini karena adanya kesanggupan dari pihak Komatsu untuk men-supply alat berat hingga mencapai jumlah tersebut.
Kata Sara, permintaan terbesar masih datang dari sektor pertambangan. “Permintaannya sudah ada, supply-nya yang diupayakan bisa memenuhi,” kata Sara kepada Kontan.co.id, Selasa (9/5).
Melansir laporan bulanan, sampai dengan bulan Maret 2023, volume penjualan alat berat Komatsu tercatat sebanyak 1.791 unit atau naik 6% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 1.694 unit.
Baca Juga: Kinerja di Atas Ekspektasi Analis, Cermati Rekomendasi Saham United Tractors (UNTR)
Peningkatan penjualan alat berat didorong oleh peningkatan permintaan dari sektor pertambangan dan kehutanan. Dari total keseluruhan penjualan alat berat, sebesar 64% diserap sektor pertambangan, 15% diserap sektor konstruksi, 14% diserap sektor kehutanan, dan sisanya sebesar 7% ke sektor perkebunan.
Adapun pangsa pasar alias market share Komatsu per akhir Maret 2023 sebesar 32%. Pada Maret 2023, UNTR menjual 559 unit alat berat Komatsu. Realisasi ini naik tipis 2,38% dari penjualan Komatsu di periode Februari sebesar 546 unit.
Meski mengerek target penjualan Komatsu, Sara menegaskan target kinerja operasional UNTR di segmen lain tetap sama. Produksi batubara PT Pamapersada Nusantara (Pama) dan volume pengupasan lapisan atau overburden (OB) removal diperkirakan bisa meningkat sekitar 4% hingga 5%.
Per kuartal pertama 2023, Pama mencatat peningkatan volume produksi batubara sebesar 12% dari 24 juta ton menjadi 27 juta ton, dengan volume pekerjaan pemindahan tanah (overburden removal) sebesar 19% dari 207 juta bcm menjadi 246 juta bcm.
Adapun rata-rata rasio pengupasan alias stripping ratio sebesar 9,2 kali, meningkat dari sebelumnya 8,7 kali di periode yang sama tahun lalu.
Adapun penjualan batubara lewat Tuah Turangga Agung (TTA) tahun ini bisa meningkat 5%. Per kuartal ketiga 2023, total penjualan batubara sampai triwulan pertama tahun 2023 mencapai 3,0 juta ton termasuk 0,7 juta ton batubara kokas.
Realisasi ini sedikit meningkat dibandingkan triwulan pertama tahun 2022 di angka 2,94 juta ton.
Sementara produksi emas UNTR tahun ini sekitar 140,000 oz, turun dari realisasi penjualan emas di tahun 2022 yang mencapai 286.000 oz.
Penurunan penjualan emas tahun ini dimaksudkan agar PT Agincourt Resources dapat fokus pada rencana jangka panjang dan untuk meningkatkan keberlanjutan tambang.
Baca Juga: Kinerja di Atas Ekspektasi Analis, Cermati Rekomendasi Saham United Tractors (UNTR)
Per kuartal pertama 2023, Agincourt Resources yang mengoperasikan tambang emas Martabe di Tapanuli Selatan, Sumatera Utara mencatat penjualan setara emas mencapai 59.000 ons atau turun sebesar 21% dari periode yang sama tahun 2022 sebesar 74.000 ons.
Asal tahu, kinerja keuangan anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) ini berhasil tumbuh sepanjang kuartal pertama 2023. UNTR mencetak laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp5,3 triliun. Angka ini meningkat sebesar 23% dari Rp4,3 triliun pada periode yang sama tahun 2022
Kenaikan laba bersih ini sejalan dengan kenaikan pendapatan. Pendapatan bersih konsolidasian UNTR mencapai Rp 34,9 triliun atau meningkat sebesar 25% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News