kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Upaya Pemerintah dalam Mendorong Industri Perunggasan


Jumat, 11 Maret 2022 / 12:43 WIB
Upaya Pemerintah dalam Mendorong Industri Perunggasan
ILUSTRASI. Upaya Pemerintah dalam Mendorong Industri Perunggasan


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Berbagai upaya dilakukan pemerintah dalam pengembangan industri perunggasan nasional. Diantaranya ialah peningkatan produktivitas dan daya saing industri perunggasan melalui modernisasi budidaya dan rantai pasok.

Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kemenko Perekonomian, Musdhalifah Machmud, menjelaskan, selain itu dilakukan juga pengembangan industri pengolahan telur. Adapun pengembangan yang dilakukan seperti tepung telur, liquid egg, frozen egg sebagai bentuk bahan baku untuk pengolahan lanjutan.

"Ini terus kita komunikasikan dengan Kementerian Perindustrian dan juga bersama investor-investor yang diharapkan dapat mendorong atau kita dorong berkembang di Indonesia mengingat untuk telur produksi telur kita sudah mencapai level yang sudah surplus," kata Musdhalifah dalam Webinar yang disiarkan Agrina TV pada Kamis (10/3).

Baca Juga: GPMT: Kondisi Pandemi dan Konflik Rusia-Ukraina Tekan Industri Pakan Dalam Negeri

Selain itu, pemerintah juga mengimplementasikan pengaturan tata niaga rantai pasok daging dan telur ayam untuk kepentingan peternak, pelaku pasar dan konsumen secara proporsional. Stabilisasi harga daging dan telur ayam ras juga tak ketinggalan dilakukan pemerintah. Di sektor pakan pemerintah juga melakukan stabilisasi baik harga pakan unggas hingga bahan baku pakan itu sendiri.

Sedangkan untuk meningkatkan konsumsi daging dan telur ayam ras saat ini telah dibentuk tim kajian penataan unggas nasional dan sedang dilakukan penyusunan roadmap perunggasan nasional.

Adapun tantangan dalam perunggasan nasional yang masih dihadapi sektor perunggasan ialah tingginya harga pakan dan bahan baku pakan. Masalah kedua ialah belum terintegrasinya verifikasi dan validasi data perunggasan nasional.

Baca Juga: Permintaan Ayam Mulai Pulih, Analis Kompak Rekomendasikan Beli Saham Japfa (JPFA)

"Kita perlu mengembangkan harga on farm live bird dan telur ayam ras yang sering di bawah harga acuan, serta kita terjadinya tingkat konsumsi protein hewani perkapita yang masih rendah," ungkapnya.

Oleh karenanya untuk meningkatkan konsumsi protein hewani terutama unggas, pemerintah mendorong pemanfaatannya melalui bantuan pangan non tunai (BNPT). Pemerintah memasukkan ayam dan telur dalam BNPT agar dapat diakses oleh rakyat atau keluarga penerima manfaat.

Sebagai informasi produksi ayam ras tahun 2022 diperkirakan mencapai 4,07 juta ton. Sementara total kebutuhan nasional masih 3,19 juta ton. Maka tahun ini diperkirakan terjadi surplus produksi sebesar 883.000 ton.

Hal yang sama juga terjadi pada komoditas telur ayam ras di tahun 2022 yang diperkirakan mencapai 5,92 juta ton. Sementara total kebutuhannya mencapai 5,31 juta ton atau diperkirakan surplus 615.000 ton.

Baca Juga: Permintaan Ayam Mulai Pulih, Simak Rekomendasi Saham Japfa (JPFA)

Menyikapi kondisi tersebut Musdhalifah menerangkan, melalui Keputusan Menteri Pertanian pada Januari 2022 lalu dilakukan pengaturan dan pengendalian produk DOC final stok ayam ras, untuk bulan Februari dan Maret melalui cutting.

"Ini terus dijalankan dan mudah-mudahan bisa mengatasi overstock yang terjadi baik di ayam ras atau di telur. Sedangkan perkembangan harga live bird dan ayam ras di tingkat peternak kita punya rata-rata di Jawa itu memang lebih rendah dibandingkan rata-rata nasional dan setelah mengalami penurunan sepanjang mulai Januari 2022 dan kemudian kita baru perlahan mudah-mudahan akan terus meningkat mulai Maret ini," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×