kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

URBN incar recurring income melalui area komersial


Jumat, 05 April 2019 / 15:07 WIB
URBN incar recurring income melalui area komersial


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Tidak hanya menjual unit apartemen transit oriented development (TOD) saja, rupanya PT Urban Jakarta Propertindo Tbk (URBN) sudah memiliki rencana untuk bisa mendapatkan recurring income. Salah satunya adalah memanfaatkan area komersial dalam proyek TOD miliknya untuk dikembangkan menjadi pusat komersial.

Tri Rachman Batara, Direktur Pengembangan Bisnis URBN menjelaskan bahwa dari keempat proyek eksisting yang sedang berjalan seluruh area komersialnya akan dimanfaatkan perusahaan untuk mendapatkan recurring income. Sehingga tidak hanya mendapatkan pendapatan dari penjualan unit tetapi juga mendapatkan pendapatan dari penyewaan area komersial.

“Yang sebenarnya kami lihat itu buka bangun apartemen kemudian dijual, itu nomor dua. Tetapi yang kami lihat sebenarnya itu (potensi) recurring income. Itu sebabnya kami membeli, misalnya KSO dengan PT Adhi Commuter Properti itu seluruh area komersialnya kami beli,” ujarnya di Jakarta, Jumat (5/4).

Asal tahu saja, untuk pembelian area komersial tersebut perusahaan menggunakan dana pinjaman dari Bank BTN senilai Rp 94 miliar. Nantinya di seluruh proyek, seluruh area komersialnya akan dibeli dan dimanfaatkan untuk pusat komersial seperti mall maupun pusat belanja dan lainnya.

“Seluruh area komersialnya itu kami beli Rp 700 miliar, itu sudah (dibeli). Iya akan kami kembangkan seperti mall tetapi kami fokus di lifestyle karena target kami itu adalah milenial dengan usia antar 27 tahun hingga 37 tahun,” lanjutnya.

Namun dirinya mengatakan potensi recurring income baru akan berkontribusi terhadap pendapatan perusahaan mulai tahun 2021 mendatang. Hal ini karena dua proyek miliknya selesai pada tahun 2021 dan dua lainnya ditargetkan selesai pada tahun 2022 dan 2023 mendatang.

“Diharapkan tahun 2021 sudah mulai menikmati recurring income, pasti tidak akan langsung banyak tetapi yang kami lakukan itu soal bisnis model. Kami tidak hanya menjual unit, oke penjualan unit mungkin penghasilan utama dan bisa balikin modal dari situ, tetapi yang kami harapkan itu direcurring income untuk masa depan,” lanjutnya.

Nantinya di area komersial tersebut, URBN berencana untuk menghadirkan lifestyle hingga co-working space. Sehingga kebutuhan penghuni proyek apartemen miliknya bisa terpenuhi di area komersial tersebut. Namun dirinya belum merinci berapa kontribusi yang diharapkan dari recurring income ke depannya.

“Anak-anak sekarang itu punya rumah tidak harus besar, misalnya 21 meter persegi. Lalu apa yang dikurangi ya sosial spacenya, ini yang akan kami buat bersama-sama di satu tempat di komersial area. Jadi tempat nyuci baju, dan lainnya akan ada disana dengan cara, gaya dan harga yang cocok,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×