Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Urban Jakarta Propertindo Tbk nilai iklim bisnis properti di semester II akan lebih baik dibandingkan semester I. Adapun sepanjang semester I penjualan perseroan sebesar Rp 224 miliar meleset dari target Rp 250 miliar.
Tri Rachman Batara, Corporate Secretary Jakarta Urban Propertindo menyebutkan melesetnya capaian perseroan di semester I lalu lantaran kondisi ekonomi global dan juga kondisi politik Indonesia. Sedangkan di semester II ini pihaknya menilai akan mencapai kinerja yang lebih baik lagi.
"Kondisi penjualan lebih bagus, apalagi penurunan suku bunga," ujarnya di Jakarta, Kamis (5/9).
Baca Juga: URBN akan tingkatkan anggaran akuisisi
Selain itu, optimisme tersebut juga berangkat dari target market yang dibidik yakni kalangan menengah di kisaran harga Rp 500 juta. Karenanya, semester II, selama periode Juli-Agustus ia mengungkapkan mampu menjual masing-masing 35 unit tiap bulannya dari proyek Gateway Park dan Urban Signature.
Dari sana, ia bilang 35 unit tersebut setara dengan nilai Rp 20 miliar. Dengan demikian dari kedua proyek tersebut sepanjang Juli-Agustus telah memberikan pemasukan sekitar Rp 40 miliar.
Asal tahu saja, hal tersebut memberi peningkatan dibandingkan dengan semester I yang mana pihaknya tiap bulan menjual rata-rata 25 unit untuk kedua proyek tersebut.
Sepanjang semester I sendiri, emiten dengan kode saham URBN di Bursa Efek Indonesia ini mencatatkan pemasukan sebesar Rp 224 miliar yang mana pendapatan tersebut didominasi dari penjualan proyek Urban Sky yang dijual kepada PT Wijaya Karya Realty senilai Rp 203,14 miliar.
Baca Juga: Gelar RUPSLB, Jakarta Urban Propertindo (URBN) ganti direksi
Dengan begitu, hingga akhir tahun nanti pihaknya masih optimis mencapai target pendapatan sebesar Rp 330 miliar dengan laba bersih mencapai Rp 180 miliar.
Maklum saja, selain dari penjualan apartemen URBN juga mengandalkan pendapatan berulang setelah mengakuisisi area komersial dari PT Adhi Commuter Properti yang akan dikelola anak usahanya, PT Urban Jakarta Komersil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News