kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.200   59,45   0,83%
  • KOMPAS100 1.107   11,93   1,09%
  • LQ45 878   11,94   1,38%
  • ISSI 221   1,25   0,57%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,59   1,05%
  • IDX80 127   1,36   1,08%
  • IDXV30 135   0,76   0,57%
  • IDXQ30 149   1,76   1,20%

Usaha Pertambangan Menggeliat, Industri Alat Berat Optimitis Bukukan Kinerja Positif


Selasa, 07 Mei 2024 / 18:09 WIB
Usaha Pertambangan Menggeliat, Industri Alat Berat Optimitis Bukukan Kinerja Positif
ILUSTRASI. Pengiriman unit excavator Develon DX220LC oleh PT Kobexindo Tractors Tbk (KOBX) di kawasan pergudangan alat berat Cakung, Jakarta Timur (1/4/2024). Usaha Pertambangan Menggeliat, Industri Alat Berat Optimitis Bukukan Kinerja Positif.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Noverius Laoli

Selain itu, pihaknya juga terus menghadirkan berbagai program, inovasi produk, serta solusi layanan yang senantiasa mendukung peningkatan bisnis pelanggan.

Peningkatan kinerja sektor mineral dan batubara turut menyuntik semangat perusahaan, meski demikian, pergerakan harga komoditas dinilai turut menjadi faktor yang mempengaruhi.

"Sebagai penyedia solusi alat berat Caterpillar di Indonesia, tentunya kami menyambut baik akan peningkatan produksi di sektor minerba. Namun selain peningkatan produksi di sektor minerba, harga komoditas juga berpengaruh kepada penjualan alat berat," sambung David.

Baca Juga: Ini Strategi Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) untuk Perbaiki Kinerja

Sektor konstruksi dan pertambangan diakui masih menjadi sektor utama dalam penjualan alat berat Trakindo. Namun, sektor lainnya pun juga mengalami pertumbuhan yang cukup baik.

Corporate Secretary PT United Tractors Tbk (UNTR) Sara K. Loebis mengungkapkan, penjualan alat berat pada kuartal I 2024 mencapai 1.126 unit atau turun dibandingkan periode sama ditahun sebelumnya yang mencapai 1.791 unit.

"Kebutuhan alat berat diperkirakan sudah melandai karena tahun-tahun sebelumnya sudah banyak pembelian alat untuj meningkatkan kapasitas produksi," kata Sara kepada Kontan, Selasa (7/6).

Sara mengakui, sektor pertambangan memang masih mendominasi penjualan alat berat UNTR. Sektor pertambangan berkontribusi sekitar 69% dari total 1.126 unit penjualan alat berat UNTR di kuartal I 2024. Pada tahun ini, UNTR menargetkan penjualan alat berat sekitar 4.000 unit.

Baca Juga: Adira Finance Raih Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Sementara itu, Corporate Secretary PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA) Listiana Kurniawati mengungkapkan, penjualan alat berat mid size (up to 7 ton) pada periode Januari-Maret 2024 (Kuartal IV 2023) tumbuh 20% dari periode kuartal III 2023 yang sebesar 719 unit.

"Penjualan untuk April 2023 sampai Maret 2024 mencapai 2600-an unit. Market share meningkat kurang lebih 3%," terang Listiana kepada Kontan, Selasa (7/3).

Untuk penjualan tahun penuh 2023, sektor pertanian masih mendominasi dengan kontribusi 38%, konstruksi dan kehutanan berkontribusi sekitar 25% dan pertambanhan sebesar 12%. Adapun, permintaan untuk alat berat disebut mencapai lebih dari 12.000 unit. 

Selanjutnya: Isu Penambahan Nomenklatur Kementerian, Akomodasi Politik atau Percepat Kinerja?

Menarik Dibaca: Jadi Buah Viral, Ketahui 8 Manfaat Buah Black Sapote untuk Kesehatan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×