kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Usaha Pertambangan Menggeliat, Industri Alat Berat Optimitis Bukukan Kinerja Positif


Selasa, 07 Mei 2024 / 18:09 WIB
Usaha Pertambangan Menggeliat, Industri Alat Berat Optimitis Bukukan Kinerja Positif
ILUSTRASI. Pengiriman unit excavator Develon DX220LC oleh PT Kobexindo Tractors Tbk (KOBX) di kawasan pergudangan alat berat Cakung, Jakarta Timur (1/4/2024). Usaha Pertambangan Menggeliat, Industri Alat Berat Optimitis Bukukan Kinerja Positif.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Industri alat berat bersiap meraup keuntungan di tengah tren positif sektor pertambangan. 

Pada kuartal I-2024, tercatat sejumlah perusahaan alat berat mencatatkan penurunan kinerja penjualan. Namun pertumbuhan sektor pertambangan diyakini bakal mendorong industri alat berat di sisa tahun ini.

PT Intraco Penta Tbk (INTA) optimistis bahwa pasar alat berat akan mengalami pertumbuhan seiring peningkatan aktivitas sektor pertambangan.

Corporate Secretary Intraco Penta Astri Duhita Sari mengatakan, sektor pertambangan masih mendominasi segmen penjualan alat berat INTA. "Baik sector batubara, nikel, maupun lainnya," kata Astri kepada Kontan, Senin (6/5).

Baca Juga: Ini Penyebab Intraco Penta (INTA) Optimistis Cetak Kinerja Moncer di Tahun 2024

Astri menambahkan, penjualan alat berat INTA pada kuartal I-2024 mencapai 115 unit atau tumbuh ketimbang capaian kuartal I 2023 yang sebesar 81 unit.

Astri menjelaskan, secara nilai, penjualan alat berat mengalami penurunan sebesar 2%. Pada kuartal I-2024, realisasi penjualan alat berat INTA mencapai Rp 167,16 miliar atau turun dari kuartal I 2023 yang mencapai Rp 171,15 miliar. 

Sementara itu, segmen penjualan suku cadang menjadi salah satu penopang utama dengan kontribusi Rp 101,92 miliar atau tumbuh signifikan hingga 102% year on year (yoy) dari raihan kuartal I 2023 sebesar Rp 50,36 miliar.

Adapun, dari segmen jasa,  sub segmen perbaikan dan pemeliharaan jadi kontributor utama dengan besaran Rp 12,31 miliar atau tumbuh 227% yoy dari periode sama di tahun sebelumnya sebesar Rp 3,76 miliar.

Baca Juga: Pendapatan Kobexindo Tractors (KOBX) Naik Tipis pada Kuartal I-2024

Dengan berbagai capaian yang ada, raihan pendapatan usaha INTA pada kuartal I 2024 mencapai Rp 283,39 miliar atau tumbuh 13% yoy dari periode sama ditahun sebelumnya sebesar Rp 251,58 miliar.

Sementara itu, Chief Operating Officer (COO) - Power Systems & Marketing Services PT Trakindo Utama David Freddynanto mengatakan, terjadi penurunan market alat berat pada tahun ini jika dibandingkan tahun lalu.

"Terkait dengan realisasi penjualan, sampai saat ini  performa bisnis Trakindo berjalan cukup baik. Kami tetap  optimistis di tahun 2024 ini," ujar David kepada Kontan, Selasa (7/6).

David menjelaskan, sejumlah upaya dilakukan untuk menjaga kinerja perusahaan salah satunya dengan mengedepankan strategi yang senantiasa mendukung kebutuhan bisnis pelanggan. 

Selain itu, pihaknya juga terus menghadirkan berbagai program, inovasi produk, serta solusi layanan yang senantiasa mendukung peningkatan bisnis pelanggan.

Peningkatan kinerja sektor mineral dan batubara turut menyuntik semangat perusahaan, meski demikian, pergerakan harga komoditas dinilai turut menjadi faktor yang mempengaruhi.

"Sebagai penyedia solusi alat berat Caterpillar di Indonesia, tentunya kami menyambut baik akan peningkatan produksi di sektor minerba. Namun selain peningkatan produksi di sektor minerba, harga komoditas juga berpengaruh kepada penjualan alat berat," sambung David.

Baca Juga: Ini Strategi Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) untuk Perbaiki Kinerja

Sektor konstruksi dan pertambangan diakui masih menjadi sektor utama dalam penjualan alat berat Trakindo. Namun, sektor lainnya pun juga mengalami pertumbuhan yang cukup baik.

Corporate Secretary PT United Tractors Tbk (UNTR) Sara K. Loebis mengungkapkan, penjualan alat berat pada kuartal I 2024 mencapai 1.126 unit atau turun dibandingkan periode sama ditahun sebelumnya yang mencapai 1.791 unit.

"Kebutuhan alat berat diperkirakan sudah melandai karena tahun-tahun sebelumnya sudah banyak pembelian alat untuj meningkatkan kapasitas produksi," kata Sara kepada Kontan, Selasa (7/6).

Sara mengakui, sektor pertambangan memang masih mendominasi penjualan alat berat UNTR. Sektor pertambangan berkontribusi sekitar 69% dari total 1.126 unit penjualan alat berat UNTR di kuartal I 2024. Pada tahun ini, UNTR menargetkan penjualan alat berat sekitar 4.000 unit.

Baca Juga: Adira Finance Raih Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Sementara itu, Corporate Secretary PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA) Listiana Kurniawati mengungkapkan, penjualan alat berat mid size (up to 7 ton) pada periode Januari-Maret 2024 (Kuartal IV 2023) tumbuh 20% dari periode kuartal III 2023 yang sebesar 719 unit.

"Penjualan untuk April 2023 sampai Maret 2024 mencapai 2600-an unit. Market share meningkat kurang lebih 3%," terang Listiana kepada Kontan, Selasa (7/3).

Untuk penjualan tahun penuh 2023, sektor pertanian masih mendominasi dengan kontribusi 38%, konstruksi dan kehutanan berkontribusi sekitar 25% dan pertambanhan sebesar 12%. Adapun, permintaan untuk alat berat disebut mencapai lebih dari 12.000 unit. 

Selanjutnya: Isu Penambahan Nomenklatur Kementerian, Akomodasi Politik atau Percepat Kinerja?

Menarik Dibaca: Jadi Buah Viral, Ketahui 8 Manfaat Buah Black Sapote untuk Kesehatan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×