Reporter: Leni Wandira | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk (ELPI) optimis menghadapi kuartal akhir tahun ini. Usai sebagian besar armada utama menyelesaikan proses docking, perseroan mulai melihat pemulihan bertahap pada utilisasi kapal dan volume jasa offshore.
Hingga Kuartal III/2025, ELPI mencatat pendapatan usaha terkoreksi menjadi Rp760,95 miliar dari periode sebelumnya Rp 893,83 miliar. Hal itu mencerminkan fase penyesuaian operasional akibat aktivitas docking di lini offshore.
Kendati pendapatan menyusut dibanding tahun sebelumnya, perusahaan mampu mempertahankan profitabilitas melalui efisiensi operasional dan pengendalian biaya bahan bakar. ELPI membukukan laba bersih Rp186,81 miliar serta EBITDA Rp314,25 miliar, dengan marjin EBITDA kuat di level 41% .
Baca Juga: Permintaan Kapal Baru dan Reparasi Naik, Begini Jurus ELPI Pacu Bisnis Galangan
Corporate Secretary ELPI Wawan Heri Purnomo menjelaskan bahwa selesainya docking menjadi modal penting untuk meningkatkan kinerja pada sisa tahun.
“Memasuki kuartal akhir 2025, perseroan menatap prospek yang lebih optimistis. Selesainya proses docking pada sebagian besar armada utama membuka peluang peningkatan utilisasi kapal secara bertahap, dengan proyeksi pemulihan volume jasa offshore,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Kontan, Kamis (30/10/2025).
ELPI memanfaatkan periode akhir tahun untuk mengakselerasi optimalisasi armada dan memperkuat pendapatan dari kontrak jangka menengah. Perusahaan melanjutkan program maintenance untuk memastikan kapal siap beroperasi penuh, sembari mendorong peningkatan utilisasi di segmen offshore dan dry bulk.
Baca Juga: Pelayaran Nasional Ekalya (ELPI) Catat Kenaikan Laba 43,29% pada Semester I-2025
Perseroan juga memperkuat penetrasi kontrak jangka menengah sebagai strategi memperluas basis pendapatan berulang dan menjaga kestabilan arus kas di tengah dinamika pasar.Wawan menyebut bahwa docking yang dilakukan tahun ini merupakan investasi jangka panjang bagi keberlanjutan kapasitas teknis kapal, bukan sinyal pelemahan operasional.
Dengan strategi efisiensi yang disiplin dan dukungan pasar jasa offshore yang mulai bergerak positif, ELPI menilai momentum pemulihan kinerja semakin kuat menuju akhir tahun.
Perseroan juga mencatat posisi keuangan yang sehat dengan current ratio 690% dan DER 23%, mencerminkan ruang finansial untuk mendukung strategi pertumbuhan lanjutan.
“Dengan fondasi keuangan yang solid, arah strategi yang adaptif, dan fokus pada efisiensi berkelanjutan, perseroan siap memasuki akhir tahun dengan posisi kompetitif yang lebih kuat dibandingkan awal tahun,” tutupnya.
Selanjutnya: Bank Mandiri Borong 8 Penghargaan Internasional Lewat Inovasi Digital Kopra
Menarik Dibaca: 3 Fakta Tentang Pori-Pori Wajah, Benarkah Bisa Dihilangkan?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













