Reporter: Dimas Andi | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Para pengusaha keramik kembali aktif berekspansi bisnis. Hal ini sejalan dengan industri keramik nasional yang mulai perlahan-lahan meningkatkan kapasitas produksinya.
Berdasarkan estimasi Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki), tingkat utilisasi produksi keramik nasional pada semester I-2025 berada di kisaran 70%--71% atau meningkat dibandingkan utilisasi produksi pada semester I-2024 yakni di level 60%. Volume produksi keramik nasional juga diproyeksikan tumbuh 16,5% menjadi sekitar 62 juta meter persegi pada semester I-2025.
"Kinerja industri keramik nasional pada semester I-2025 meskipun bertumbuh namun masih di bawah target Asaki yakni tingkat utilisasi sebesar 75% untuk semester pertama tahun ini," ungkap Ketua Umum Asaki Edy Suyanto dalam siaran pers yang diterima Kontan, Rabu (25/6).
Baca Juga: Target Utilisasi Produksi Keramik Turun Jadi 70%-75%, Ini Penjelasan Asaki
Ada beberapa faktor utama yang membuat utilisasi produksi keramik belum mencapai target. Di antaranya adalah gangguan pasokan gas yang disertai mahalnya surcharge gas dari PT Perusahaan Gas Nasional Tbk (PGN) sebesae US$ 16,77 per MMBTU.
Industri keramik juga terganggu oleh produk impor keramik dari India yang melonjak 150% dalam empat bulan pertama tahun 2025. India terindikasi melakukan praktek dumping, apalagi Indonesia menjadi salah satu negara pengalihan pasar ekspor keramik India ke Amerika Serikat yang terdampak perang tarif.
Baca Juga: Hadapi Tekanan Biaya & Ancaman Impor, ARNA Siap Ekspansi Pabrik & Andalkan Efisiensi
Lantas, Asaki berharap pemerintah segera merealisasikan program 3 juta unit rumah yang diyakini akan menciptakan permintaan baru dalam negeri berupa peningkatan konsumsi ubin keramik, genteng keramik, dan produk sanitary berbasis keramik.
"Estimasi Asaki, program 3 juta unit rumah mampu mendorong peningkatan tingkat utilisasi produksi keramik nasional dari 70% ke 80% pada semester II-2025," tandas Edy.
Baca Juga: Asaki Pangkas Target Utilisasi Industri Keramik Tahun 2025, Begini Penjelasannya
Selanjutnya: Gunung Raja Paksi (GGRP) Hadirkan Dua Produk Baja Baru yang Ramah Lingkungan
Menarik Dibaca: DLH Jakarta Jalankan Pilot Project Pengelolaan Sampah di 6 Kelurahan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News