Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pasar kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) Indonesia tengah menjadi rebutan produsen global. Demi menjaga daya saing, VinFast fokus memperkuat kualitas sistem purna jual.
CEO VinFast Indonesia Kariyanto Hardjosoemarto menyoroti peluang dari target 2 juta mobil listrik dan 13 juta kendaraan roda dua listrik di jalan raya pada 2030 yang dipasang pemerintah Indonesia.
Namun dalam memanfaatkan peluang yang ada, Kariyanto menilai penjualan unit hanyalah awal. Pendatang baru asal Vietnam ini memilih fokus membangun kepercayaan lewat layanan purna jual.
“Di Indonesia, di mana EV masih baru berkembang, jaminan memainkan peranan yang amat penting. Bagi banyak pembeli pertama, kekhawatiran tentang depresiasi, daya tahan baterai, dan biaya perawatan seringkali lebih besar daripada antusiasme terhadap teknologi yang lebih bersih,” ungkap Kariyanto dalam keterangannya, Sabtu (13/9/2025).
Baca Juga: China Targetkan Penjualan Mobil 32,3 Juta Unit pada 2025, di Bawah Proyeksi Asosiasi
Menurutnya, salah satu tantangan adopsi EV di Indonesia adalah kekhawatiran konsumen terhadap biaya perawatan, ketersediaan bengkel resmi, teknisi terlatih, dan suku cadang orisinil. Faktor-faktor tersebut dinilai berpotensi menghambat pembelian kendaraan listrik.
Maka, VinFast menyiapkan strategi agresif. Tahun ini, perusahaan menargetkan pembangunan 500 bengkel resmi di seluruh Indonesia. VinFast juga menggandeng jaringan dealer lokal untuk memastikan layanan purna jual berjalan konsisten.
Selain jaringan bengkel, VinFast menawarkan sejumlah program garansi. Antara lain, garansi kendaraan dengan cakupan panjang serta jaminan nilai jual kembali hingga 73% dalam tiga tahun kepemilikan.
Perseroan mengklaim tingkat pembelian kembali (buyback) kendaraan mencapai 93% dalam enam bulan pertama, dan masih bertahan 70% setelah tiga tahun. Kariyanto bilang angka tersebut lebih tinggi dibanding rata-rata industri.
VinFast juga menghadirkan opsi pembelian mobil tanpa baterai dengan paket berlangganan baterai tanpa batasan jarak tempuh. Dengan skema ini, konsumen tidak perlu menanggung risiko penurunan kapasitas baterai. Perusahaan menanggung biaya perawatan, perbaikan, hingga penggantian jika kapasitas baterai turun di bawah 70%.
“Untuk semakin mempermudah, VinFast memberikan fasilitas pengisian daya gratis di jaringan stasiun V-Green di seluruh Indonesia,” imbuh Kariyanto.
Baca Juga: Tak Terdampak Tarif Resiprokal, Selamat Sempurna (SMSM) Pertahankan Target Tahun Ini
Selanjutnya: Perumnas Genjot Program 3 Juta Rumah, Proyek Samesta Pasadana Terserap 100%
Menarik Dibaca: Daftar 7 Film Biografi Tokoh Dunia Ternama dan Berpengaruh, Sudah Nonton Semua?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News