Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Vivere Group terus memperkuat eksistensinya di industri furnitur dan interior Tanah Air lewat inovasi-inovasi baru. Teranyar, perusahaan yang sudah berdiri hampir 40 tahun ini meluncurkan material produk kebutuhan furniture, barang olahraga dan perangkat elektronik berbahan berbahan dasar rotan.
Material alami yang dikembangkan dengan teknologi modern tersebut diberi nama Karuun. Peluncuran produk ini merupakan langkah Vivere Group mengurangi sampah plastik dari furniture dan barang interior.
Karuun ini mirip seperti kayu olahan yang digunakan untuk berbagai keperluan seperti interior hingga furniture. Bedanya, Karuun diolah dari rotan lewat teknologi dan melalui penelitian yang dilakukan Vivere Group dan perusahaan teknologi asal Jerman.
William Simiadi, Managing Direktur Vivere Group mengatakan, pihaknya telah melakukan riset dan pengembangan yang panjang bertahun-tahun hingga akhirnya berhasil menghadirkan Karuun. Produk tersebut sebelumnya sudah diekspor kedua negara yaitu, Jerman dan China. Namun, di pasar Indonesia, Karuun baru diluncurkan pada 14 September 2023 di pameran Indonesia Meubel & Design Expo (IFFINA) di ICE BSD.
"Kami melihat peluang produk ini di dalam negeri sangat besar karena sesuatu yang berbeda. Selama ini, produk rotan hanya bisa digunakan untuk furniture biasa, sekarang dengan teknologi Karuun seperti jadi vinyl maka aplikasi produk rotan bisa jadi lebih luas." tutur William, Kamis (14/9).
Baca Juga: Simak Strategi Gema Graha Sarana (GEMA) untuk Capai Target Tahun Ini
Dia mengungkapkan, Karuun dirancang untuk menyasar segmen premium. Harga material furniture dan barang interior ini dipasarkan jauh lebih mahal dari material berbahan kayu. Harganya berkisar antara Rp 500.000 - Rp 600.000 per meter persegi (m2) tergantung jenisnya.
Untuk ekspor ke China, kata William, Vivere Group menjual Karuun ke perusahaan otomotif produsen mobil listrik Nio. Produk ini dipakai untuk interior mobil tersebut. Namun, ia tak merinci secara detail berapa volume ekspor Karuun yang sudah dilakukan perusahaan ini.
Tahun ini, Vivere Group menargetkan penjualan Karuun bisa meningkat dua kali lipat lebih dari tahun lalu, terlebih produk ini sudah diluncurkan di dalam negeri.
Untuk memasarkan produk barunya ini, Vivere Group akan menitikberatkan pada aspek ramah lingkungan. "Semua orang di dunia harus mulai sadar terkait pemanasan global
Teknologi Karuun ini merupakan upaya kami mengurangi penggunaan barang-barang yang berdampak negatif ke lingkungan," kata William.
Ia menambahkan bahwa Karuun merupakan inovasi terbaru di Indonesia. Oleh karena itu, ia berharap produk tersbeut bisa diterima pasar dan sekaligus juga menginspirasi banyak pihak untuk mulai menciptakan produk ramah lingkungan.
Baca Juga: Tambah Reseller, PT Crona Perkasa Solusindo Targetkan Penjualan di Atas Rp 15 Miliar
Di samping itu, Vivere Group juga berkomitmen menjaga lingkungan dan keberlanjutannya dengan memastikan para petani penghasil rotal bisa mendapatkan nilai ekonomi dari teknologi Karuun. Untuk menjamin kesejahteraan petani, Vivere Group juga menghargai bahan baku kami dengan harga yang wajar. Perusahaan bermitra langsung dengan kelompok petani rotan dengan memberikan dukungan pendampingan serta peralatan yang bisa mempermudah memanen rotan.
Perusahaan ini memiliki tujuh pabrik di seluruh negeri untuk memastikan produksi end-to-end sangat terkontrol dan mengirimkan hingga 80 kontainer per bulan. "Saat ini, kami baru bermitra dengan sekitar 14 -15 kelompok petani di daerah sumatera, yakni padang dan sekitarnya. Karena kami masuk baru masuk ke komersialisasi maka supplai yang ada masih aman untuk memenuhi permintaan. Tapi ke depan, kami bisa menyasar wilayah lain di sumatera, lalu Kalimantan, hingga Kalimantan," pungkas William.
Seperti diketahui, Vivere Group merupakan furnitur dan kontraktor interior yang sudah lama melantai di bursa saham lewat PT Gema Grahasarana Tbk (GEMA).
Perusahaan ini membawahi sejumlah merek, diantaranya Collection By Vivere, Vinoti, Carta, Idemu, Casaka, dan GGS Interior. Perusahaan ini juga merupakan distributor resmi untuk merek Wilsonart, Aborite, Vitra, Grado, Jeb. Gerflor, Bolon dan lain-lain.
Sepanjang semester pertama 2023, GEMA membukukan pendapatan sebesar Rp 551,05 miliar, tumbuh 9,94% secara year on year (yoy). Sementara laba bersihnya mencapai Rp 3,7 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News