kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45908,54   -10,97   -1.19%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Volume Penjualan Semen Indonesia (SMGR) Tumbuh Hingga Pertengahan Tahun 2023


Kamis, 17 Agustus 2023 / 13:13 WIB
Volume Penjualan Semen Indonesia (SMGR) Tumbuh Hingga Pertengahan Tahun 2023
ILUSTRASI. Volume penjualan dan pendapatan Semen Indonesia (SMGR) tetap tumbuh positif.


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - BOGOR. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) menilai pasar semen domestik dan ekspor tetap prospektif di sisa tahun ini. Adapun hingga  semester I 2023, volume penjualan dan pendapatan produsen semen pelat merah ini tumbuh positif.

Direktur Operasi Semen Indonesia Reni Wulandari menjelaskan, hingga Juli 2023 realisasi penjualan domestik sebesar 17 juta ton dan ekspor 4 juta ton.

“Ini kurang lebih angkanya lebih bagus dibandingkan tahun lalu 2 juta ton,” ujarnya di Club House Pabrik Narogong di Bogor, Rabu (16/8).

Meski permintaan semen dari domestik jauh lebih tinggi dibandingkan ekspor, Reni mengungkapkan, hingga saat ini permintaan dari dalam negeri hanya memenuhi 50%-60% dari kapasitas pabrik SMGR.

“Oleh karena itu kalau mau bertahan, kami eksplorasi pasar ekspor,” terangnya.

Saat ini SMGR telah melakukan ekspor semen ke sejumlah negara yakni Bangladesh, Cina, Australia, Filipina, Taiwan, Hongkong, dan berbagai negara lain. Yang terbaru, SMGR membidik pasar Amerika Serikat untuk memperluas cakupan bisnisnya di luar negeri.

Baca Juga: Jajaki Ekspor ke AS, Semen Indonesia (SMGR) Tambah Kapasitas Produksi

Melansir catatan Kontan.co.id, di semester I 2023 SMGR membukukan peningkatan pendapatan 2% year on year (YoY) menjadi Rp 17,93 triliun dari sebelumnya Rp 15,70 triliun di semester I 2022.

Sekretaris Perusahaan SMGR Vita Mahreyni mengatakan, pada semester pertama 2023, pasar semen domestik kontraksi 5%. Namun SMGR mampu menjaga volume penjualan total tumbuh 0,1% yang didorong oleh pertumbuhan penjualan ekspor.

Adapun pada 6 bulan pertama tahun ini, SMGR mencatatkan kenaikan laba yang diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar 3,1% yoy menjadi Rp 866 miliar dari sebelumnya Rp 840 miliar di semester I 2022.

SVP Sustainibility Office Semen Indonesia, Johanna Daunan menjelaskan, saat ini permintaan Semen Indonesia di domestik sebanyak 75% ke pasar ritel dan 25% dari curah atau proyek besar.

“Nah permintaan semen sampai tengah tahun ini, dari sisi semen kantong pertumbuhannya masih negatif. Sedangkan dari curah untuk big project positif,” jelasnya.

Johanna menjelaskan, secara umum Proyek Strategis Nasional (PS) dan Ibu Kota Negara (IKN) menjadi katalisator pertumbuhan semen curah.

 

Sampai dengan Juni 2023, lanjutnya, pertumbuhan semen dalam negeri menurun dibandingkan tahun lalu. Namun, dia berharap pasar semen di dalam negeri bisa lebih baik di sisa tahun ini.

“Semester II demand biasanya lebih tumbuh lagi, penjualan semen lebih bagus,” tandasnya.

Di sepanjang tahun ini, target yang dicanangkan SMGR tidak muluk-muluk, mereka ingin utilisasi pabrik dan market share bisa tumbuh lebih dari pasar.

Forecast demand 1%-2% di tahun ini, kami ingin tumbuh di atas itu,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×