kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wabah virus corona berpotensi tekan industri karoseri dalam negeri


Rabu, 18 Maret 2020 / 21:58 WIB
Wabah virus corona berpotensi tekan industri karoseri dalam negeri
ILUSTRASI. Wabah virus corona berpotensi tekan industri karoseri dalam negeri. ANTARA FOTO/Aji Styawan/hp.


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .

Seiring dengan adanya potensi kelesuan pasar, Delimajaya Group memutuskan untuk mengejar target penjualan yang lebih realistis dari semula menargetkan pertumbuhan penjualan tahunan 15% year-on-year (yoy). “Secara garis besar Delimajaya Group antisipasi krisis global akibat virus corona dengan menargetkan sama seperti tahun lalu atau turun 5% dibandingkan tahun lalu,” kata Winston kepada Kontan.co.id (18/3).

Tanda-tanda kelesuan pasar sendiri sejauh ini telah terjadi pada jenis kendaraan penumpang. Brand Marketing Communication Manager Karoseri Laksana, Chandra Dewi berujar operator bus wisata yang selama ini menjadi pelanggan perusahaan sudah mulai merasakan dampak penurunan jumlah wisatawan seiring adanya wabah virus corona.

Melihat kondisi ini, Chandra menilai bahwa apabila waktu satu bulan ke depan, maka dampak gangguan permintaan yang diakibatkan oleh corona akan sangat besar. “Kami harapkan dengan ada langkah yang cepat dan tepat dari pemerintah maka dalam satu bulan ke depan situasi sudah membaik,” kata Chandra kepada Kontan.co.id (18/03).

Meski begitu, Chandra memastikan bahwa sejauh ini sebenarnya permintaan pesanan berjalan sesuai target sehingga perusahaan masih fokus menggenjot produksi guna memenuhi pesanan yang harus dipenuhi pada Lebaran nanti.

Baca Juga: Ada Aturan Zero ODOL, Produsen Semen Bakal Makin Tertekan

Adapun mengacu kepada catatan yang dihimpun oleh Kontan.co.id sebelumnya, perusahaan karoseri yang memiliki kapasitas produksi sebesar 1.500 unit per tahun tersebut membidik pertumbuhan penjualan sekitar 10% dibandingkan dengan tahun lalu.

Dihubungi terpisah, Sekretaris Jenderal Asosiasi Karoseri Indonesia (Askrindo), T.Y. Subagyo memperkirakan realisasi produksi karoseri tahun ini akan menyusut dibanding tahun lalu seiring dengan kelesuan pasar di tengah pandemi corona. 

Menurutnya, permintaan karoseri yang menyusut akan diikuti dengan turunnya volume produksi, mengingat bahwa karoseri dibuat berdasarkan pesanan. Efek yang diakibatkan oleh corona ini semakin besar dengan adanya imbauan pemerintah untuk mengurangi aktivitas di luar rumah. “Dampaknya seberapa besar, saya belum bisa saya sampaikan,” tutur T.Y.Subagyo (18/3).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×