kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.406.000   -6.000   -0,25%
  • USD/IDR 16.663   18,00   0,11%
  • IDX 8.635   23,44   0,27%
  • KOMPAS100 1.188   3,10   0,26%
  • LQ45 852   2,66   0,31%
  • ISSI 309   1,76   0,57%
  • IDX30 438   0,76   0,17%
  • IDXHIDIV20 510   1,45   0,29%
  • IDX80 133   0,38   0,29%
  • IDXV30 140   0,26   0,19%
  • IDXQ30 140   0,25   0,18%

Waskita Karya Garap Proyek Rehabilitasi Jaringan Irigasi di Jawa hingga Kalimantan


Kamis, 04 Desember 2025 / 12:00 WIB
Waskita Karya Garap Proyek Rehabilitasi Jaringan Irigasi di Jawa hingga Kalimantan
ILUSTRASI. Gedung Waskita Karya (WSKT) di Jakarta. Waskita Karya (WSKT) dipercaya mengerjakan sejumlah proyek Peningkatan dan Rehabilitasi Jaringan Utama Kewenangan Daerah di BBWS berbagai kawasan


Reporter: Vina Elvira | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Karya (Persero) Tbk  (WSKT) terus menambah portofolio proyek Sumber Daya Air (SDA). Kali ini Perseroan dipercaya mengerjakan sejumlah proyek Peningkatan dan Rehabilitasi Jaringan Utama Kewenangan Daerah di Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) berbagai kawasan, sesuai Instruksi Presiden (Inpres) Tahap III. 

Mulai dari BBWS Cimanuk Cisanggarung, Sumatra II, Sumatra VIII, Nusa Tenggara II, Kalimantan IV, hingga BBWS Pompengan Jeneberang di Sulawesi Selatan. Perseroan pun akan meningkatkan sekaligus merehabilitasi Jaringan Tersier Daerah Irigasi Tahap III di Provinsi Banten.

Total seluruh nilai proyek tersebut sebesar Rp282,6 miliar. Rencananya pengerjaan beberapa jaringan irigasi itu rampung pada akhir 2025.

Baca Juga: Industri Kelapa Dukung Hilirisasi, Perpekindo Ingatkan Pentingnya Pasokan Bahan Baku

Direktur Operasi II Waskita Karya Dhetik Ariyanto mengatakan, pada Jaringan Utama Kewenangan Daerah di BBWS Cimanuk Cisanggurang, Perseroan akan merehabilitasi 21 Daerah Irigasi (DI) Jawa Barat dan Jawa Tengah. Terdiri dari delapan DI di Kabupaten Garut, empat di Indramayu, tiga di Kuningan, lima di Cirebon, serta satu DI di Brebes.

"Waskita Karya akan mengoptimalisasi lahan bukan rawa agar menjadi lebih produktif melalui penataan lahan dan sistem pengairan. Dengan begitu, sawah yang sudah ada dapat ditingkatkan indeks penanamannya," ungkap Dhetik dalam keterangannya, pada Kamis (4/12/2025).

Kegiatan optimalisasi itu, lanjut Dhetik, mencakup konservasi tanah dan air di lahan pertanian, membangun jaringan irigasi atau drainase di tingkat usaha tani, serta merehabilitasi pintu air dan bangunan penampung air. Berikutnya, menginstalasi unit pompa air berstandar nasional (SNI), hingga menyiapkan dan mengolah tanah.

Sementara pada proyek di BBWS Sumatra VIII, Waskita Karya mengerjakan dua DI di Kabupaten Lahat, Sumatra Selatan. Tidak hanya menormalisasi saluran, pada jaringan irigasi itu Perseroan juga akan melakukan pemasangan batu bronjong.

Dhetik menegaskan, pengerjaan seluruh jaringan irigasi tersebut akan mendukung program swasembada pangan pemerintah. Kemudian pada akhirnya turut meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya petani.

"Sesuai Inpres Nomor 02 Tahun 2025, beragam proyek ini memberikan manfaat pada bidang pertanian. Di antaranya mempercepat peningkatan produksi pangan, karena memungkinkan optimalisasi lahan yang selama ini tidak produktif akibat jaringan irigasi," tutur dia.

Ia menambahkan, rehabilitasi jaringan irigasi dapat pula menjamin ketersediaan air irigasi sepanjang tahun. Efeknya, masa tanam bisa lebih dari satu kali, sehingga berdampak pada kenaikan hasil panen.

"Sebagai BUMN Konstruksi yang berpengalaman selama 65 tahun, Waskita Karya selalu siap mendukung ketahanan pangan. Pembangunan proyek yang memiliki multiplier effect menjadi prioritas bagi kami," kata Dhetik.

Sebelumnya, Waskita juga mengantongi beberapa proyek SDA pada tahun ini. Sebut saja Jaringan Utama DI Kewenangan Daerah di Sumatra Selatan, DI Komering Sub DI Lempuing Paket 1, Rehabilitas Jaringan Utama DI Banten, serta Paket Pekerjaan Konstruksi Karian Dam-Serpong Conveyance System (KSCS) Project Package I.

Selama periode 2015-2025, terdapat 28 bendungan dan 22 irigasi yang dikerjakan Perseroan. Beberapa proyek Sumber Daya Air (SDA) itu kini sudah digunakan masyarakat, seperti Bendungan Temef di Nusa Tenggara Timur, Tapin di Kalimantan Selatan, Way Sekampung di Lampung, Leuwikeris di Jawa Barat, Margatiga di Lampung, serta Irigasi Rentang di Jawa Barat.

Baca Juga: Bumi Makmur Anugerahagung Bidik Penjualan Tumbuh Dua Kali Lipat

Selanjutnya: Prabowo Sambut Ketua MPR RRT Wang Huning di Istana Kepresidenan

Menarik Dibaca: 6 Game Show Populer Korea yang Seru dan Mengasah Otak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU

[X]
×