kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.888.000   -12.000   -0,63%
  • USD/IDR 16.340   30,00   0,18%
  • IDX 7.176   -23,15   -0,32%
  • KOMPAS100 1.044   -7,03   -0,67%
  • LQ45 815   -3,41   -0,42%
  • ISSI 226   -0,18   -0,08%
  • IDX30 426   -2,13   -0,50%
  • IDXHIDIV20 508   0,07   0,01%
  • IDX80 118   -0,55   -0,47%
  • IDXV30 121   0,13   0,11%
  • IDXQ30 139   -0,23   -0,17%

Widari Village pasarkan rumah harga Rp 400 jutaan di Tangerang


Selasa, 01 Juni 2021 / 12:35 WIB
Widari Village pasarkan rumah harga Rp 400 jutaan di Tangerang
ILUSTRASI. Proyek properti Widari Village dari Widari Agung Group


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Widari Agung Group telah memulai penjualan pemasaran proyek  perumahan Widari Village Tangerang dengan mengadakan seremoni Nomor Urut Pemesanan (NUP) tahap pertama sebanyak 149 unit pada 31 Mei 2021.

Bersamaan dengan pembukaan NUP tersebut, pengembang ini juga merapikan rumah contoh atau show unit Widari Village.

Kegiatan NUP tersebut berlangsung secara offline dan online. Acara yang digelar dengan protokol kesehatan yang menjadi tuntutan saat pandemi ini dihadiri puluhan konsumen  melihat langung proyek Widari Village.

Menurut Anton Sugianta Direktur Wida Agung Group, konsumen yang sudah melakukan NUP sebanyak 110 unit dan kebanyakan mereka adalah end user.

Baca Juga: Wida Agung Group kembangkan perumahan Widari Village, harganya mulai Rp 400 juta

"Harga yang kami tawarkan mulai dari Rp 400 jutaan hingga Rp 800 jutaan. Widari Village terdiri dari 1.000 unit yang terbagi dalam 3 klaster di lahan seluas 15 hektare," kata Anto dalam keterangan resminya, Selasa (1/6).

Adapun jumlah rumah show unit yang dibangun Widari Village sebanyak 7 unit yang mewakili seluruh tipe rumah yang ditawarkan perumahan ini.

Menurut Anton, show unit ini merupakan bagian dari strategi pemasaran yang dilakukan Widari Village dalam memasarkan produk.

Persaingan segmen harga menengah ini cukup ketat, untuk itu kami memberikan sesuatu yang beda dengan memberikan show unit beragam agar konsumen mendapatkan informasi yang riil terkait desain arsitektur, interior hingga layout rumah secara nyata.

Selain show unit, pembangunan infrastruktur di perumahan Widari Village juga kian signifikan. Hal ini terlihat dari selesainya pembangunan jalan boulevard dan juga di dalam klaster dengan dilengkapi lampu penerangan jalan dan juga pintu gerbang yang megah.

“Kami tak hanya menjual gambar, tapi memberikan bukti nyata dengan progress pembangunan,” tegasnya.

Strategi pemasaran dengan memberikan bukti pembangunan di saat pandemi seperti saat ini menurut Anton akan lebih meyakinkan konsumen. Apalagi didukung dengan konsep Widari Village yang berbeda dari perumahan lainnya, khususnya dengan harga Rp 400 jutaan.

“Kelebihan lainnya selain fasilitas yang mewah dalam perumahan, unit rumah di Widari Village menggunakan material berkelas di kelasnya. Dinding menggunakan bata merah, sanitary menggunakan merek Toto, bukan setara Toto. Lalu kusen jendela dan pintu memakai merek YKK, lalu pada lantai menggunakan homogeneus tile bukan keramik. Kemudian infrastruktur seperti jaringan listrik dan drainase tertanam rapih di bawah tanah dan juga free kanopi,” papar Anton.

Sementara itu Rita Megawati, Konsultan Pemasaran dari LJ Hooker Gading Serpong yang menjadi koordinator pemasaran Widari Village menyatakan, selain memberikan banyak kepastian, Widari Village juga berkomitmen pada konsumen untuk menyegerakan progres pembangunan. Salah satunya berkomitmen membangun selama 12 bulan, setelah konsumen melakukan perjanjian jual beli.

Selain itu, terkait pola pembayaran Rita menegaskan bahwa Widari Village memberikan keringanan bagi konsumen dengan adanya program cicilan uang muka selama 12 bulan atau setahun.

Baca Juga: Raih penjualan Rp 300 miliar sebulan, Ciputra (CTRA) berharap insentif PPN diteruskan

“Besaran uang muka unit Widari Village hanya 10% dan tentunya ini sangat terjangkau dan memudahkan konsumen memiliki rumah di Widari Village," kata Rita

Dari sisi akses, pembangunan jalan tol Serpong – Balaraja (Serbaraja) akan menjadi infrastruktur yang akan menunjang perkembangan Widari Village ke depan.

Dalam pengembangannya, Tol Serpong – Balaraja akan dibangun dengan 3 seksi. Seksi I dibangun BSD City (Serpong) – Legok dengan panjang 11,3 kilometer. Seksi/tahap ke II yang menghubungkan Legok – Tigaraksa selatan sepanjang 10,7 kilometer. Seksi III 17,8 km yang menghubungkan Tigaraksa Selatan – Balaraja.

Menurut Anton, pembangunan jalan tol Serpong – Balaraja akan membuat Kabupaten Tangerang dan khususnya Legok akan semakin diuntungkan karena semakin berkembang dan mudah dijangkau sehingga akan menjadi sasaran investasi yang menjanjikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×