kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Wijaya Karya (WIKA) masih mengkaji aset yang akan ditwarkan ke LPI


Jumat, 12 Maret 2021 / 19:05 WIB
Wijaya Karya (WIKA) masih mengkaji aset yang akan ditwarkan ke LPI
ILUSTRASI. Wijaya Karya (WIKA) masih mengkaji aset yang akan ditwarkan ke Lembaga Pengelola Investasi (LPI).


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) masih mengkaji aset yang akan ditawarkan ke Lembaga Pengelola Investasi (LPI).

Sebagai informasi, pemerintah mendirikan LPI atau Sovereign Wealth Fund (SWF) guna memudahkan BUMN karya mendapatkan pendanaan yang bersifat ekuitas dan meringankan likuiditas keuangan. BUMN bidang infrastruktur tengah menginventarisasi daftar proyek-proyek strategis yang bisa ditawarkan kepada LPI.

Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya Mahendra Vijaya menuturkan, lantaran proyek yang akan ditawarkan masih dijaki, WIKA juga belum menentukan secara pasti berapa target pendanaan dari SWF.

"Kalau aset-aset yang akan ditawarkan ke SWF kami sendiri sedang mengkaji. Kami juga belum menentukan secara pasti berapa target pendanaan dari SWF sendiri," tuturnya kepada Kontan.co.id, Jumat (12/3).

Baca Juga: Neraca Wijaya Karya (WIKA) kian sehat berkat divestasi dan refinancing

Namun, Mahendra bilang, pembentukan SWF menjadi peluang bagi WIKA untuk bisa lebih banyak mengerjakan proyek-proyek lagi.

WIKA berharap, dengan adanya SWF, WIKA akan banyak terlibat dalam pendanaan proyek-proyek besar di masa mendatang.

Hingga Februari 2021, WIKA sudah mengantongi kontrak baru senilai Rp 2,67 triliun. Kinerja ini dapat dikatakan lebih baik bila menilik kinerja WIKA di 2020, pada periode kuartal I 2020 WIKA hanya mengantongi kontrak baru Rp 2,48 triliun.

Realisasi kontrak baru WIKA hingga Februari 2021 ini setara 6,65% dari target yang ditetapkan tahun ini yaitu sebesar Rp 40,13 triliun.

WIKA juga masih melalui proses penyelesaian proyek besar sepanjang 2021-2022. WIKA juga akan diuntungkan berkat terpilihnya WIKA menjadi holding BUMN hotel.

Proyek yang sedang dikerjakan tersebut diantaranya tol Cengkareng - Kunciran yang diharapkan selesai pada kuartal I tahun 2021 dengan nilai proyek Rp 2,82 triliun. Selain itu, WIKA juga memiliki proyek jalan tol lain yakni Serang - Panimbang dengan nilai kontrak Rp 3,31 triliun. Proyek jalan tol Serang - Panimbang ini diharapkan selesai pada kuartal III hingga kuartal IV tahun ini.

Selanjutnya: Cari dana, Hutama Karya siap tawarkan jalan tol Trans Sumatra ke LPI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×