Reporter: Vina Elvira | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito (BW) menyatakan proyek ini diharapkan mampu meningkatkan pasokan LPG nasional hingga 40% ke area Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Sulawesi.
“Proyek ini juga diharapkan akan menjadi tulang punggung stabilitas energi di kawasan Indonesia Timur,” ungkap Agung, dalam siaran pers, Kamis (13/2).
Baca Juga: Ini Kata Wijaya Karya (WIKA) Usai Pefindo Pangkas Rating Menjadi idCCC
Dalam pelaksanaannya, pekerjaan konstruksi dilakukan secara onshore dan offshore. Salah satu pekerjaan onshore yang WIKA kerjakan adalah pemasangan pipe rack, dimana WIKA menggunakan inovasi modular untuk mempercepat dan mempermudah pemasangan pipe rack tersebut.
Dia memaparkan, proses pelaksanaan inovasi modul dimulai dengan merakit rangkaian struktur baja dan pipa yang disusun di area fabrikasi. Modul ini kemudian diangkat dan ditempatkan pada posisi yang telah ditentukan.
“Metode ini sejalan dengan inisiatif lean construction perseroan, karena pembuatan modul ini dapat dilakukan tanpa harus menunggu struktur bangunan selesai dikerjakan sehingga mempercepat proses pelaksanaan,” tambahnya.
Baca Juga: Wijaya Karya (WIKA) Targetkan Tol Semarang-Demak Seksi 1B Kelar di 2027
Selain berkontribusi pada ketahanan energi, proyek ini juga memiliki manfaat sosial yang besar karena mampu membuka lapangan kerja lokal serta meningkatkan keterampilan tenaga kerja di wilayah sekitar. Proyek ini juga mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dengan melibatkan UMKM lokal.
WIKA optimistis bahwa proyek ini akan menjadi salah satu tonggak penting dalam penguatan sistem energi nasional, sekaligus memperkokoh posisi Perseroan sebagai champion kontraktor dalam pembangunan proyek-proyek EPCC di Indonesia.
Selanjutnya: Robert Kiyosaki Peringatkan Krisis Ekonomi 2025 dan Ancaman PHK Besar-besaran
Menarik Dibaca: KAI Luncurkan KA Perintis Cut Meutia di Aceh, Tarif Rp 2.000
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News