Reporter: Dityasa H Forddanta, Wuwun Nafsiah | Editor: Yudho Winarto
BOGOR. PT Wijaya Karya Tbk menganggarkan belanja modal atau capex Rp 1,1 triliun tahun depan. Perusahaan jasa konstruksi ini akan memenuhi kebutuhan capex itu dari berbagai sumber.
Pertama, meminjam dari bank Rp 400 miliar. Kedua, mengambil kas internal sebesar Rp 220 miliar. Ketiga, mencuil perolehan laba bersih tahun 2014. Perusahaan yang tercatat dengan kode saham WIKA di Bursa Efek Indonesia (BEI) itu menargetkan laba bersih Rp 600 miliar di tahun ini.
"Untuk capex sekitar 70% dari laba bersih, jadi Rp 480 miliar," ujar Adji Firmantoro, Direktur Keuangan Wijaya Karya, Jumat (12/12).
Wijaya Karya berencana menggunakan capex tersebut untuk mendanai berbagai proyek. yang antara lain berupa belanja alat berat senilai Rp 300 miliar dan mengembangkan pembangkit listrik mini hidro Rp 75 miliar. Ada pula rencana membangun gedung perkantoran dan hotel dengan perkiraan kebutuhan dana Rp 100 miliar.
Proyek lain adalah pembangunan tol Surabaya – Mojokerto yang membutuhkan biaya Rp 50 miliar. Tahun depan, Wijaya Karya juga akan menyuntikkan modal senilai Rp 150 miliar ke anak usaha mereka yakni, PT Wijaya Karya Realty.
Selain itu, Wijaya Karya juga akan menyuntikkan modal ke anak usaha mereka yang lain, PT Wijaya Karya Bangunan Gedung senilai Rp 100 miliar. Asal tahu saja, total capex Rp 1,1 triliun Wijaya Karya yang tadi disebutkan, adalah di luar capex PT Wijaya Karya Beton Tbk, anak perusahaannya yang sudah tercatat di BEI. WIKA Beton menyiapkan capex Rp 600 miliar. "Setelah konsolidasi dengan WIKA Beton, capex WIKA menjadi Rp 1,7 triliun," kata Adji.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News