Reporter: Melati Amaya Dori | Editor: Asnil Amri
WASHINGTON . Harga apartemen di kawasan Central Business District (CBD) Jakarta naik hingga 20% pada kuartal II tahun ini. Temuan kenaikan harga itu disampaikan oleh konsultan properti, Colliers International dalam siaran persnya yang diterima KONTAN, Selasa (4/9).
Dari hasil temuan itu, lonjakan harga apartemen sudah diketahui sejak setahun belakangan, namun kenaikan harga yang paling mencolok tampak pada kuartal II tahun ini. Dimana dari harga jual apartemen yang sebelumnya Rp 22,9 juta per meter persegi (m2) naik menjadi Rp 27,5 juta per m2.
Associate Director Research Service Colliers International Ferry Salanto menyatakan, kenaikan ini paling banyak dipengaruhi oleh naiknya harga tanah di kawasan Central Business district (CBD). Selain itu, sebagian besar apartemen baru dan yang akan dibangun, khususnya di CBD sudah tersewa dengan harga bagus.
"Lokasi yang paling banyak pertumbuhan apartemen dari tahun ke tahun adalah Jakarta Selatan. Tercatat kenaikan jumlah apartemen pada kuartal II mencapai 9,5%," papar Ferry.
Sedangkan, untuk harga jual apartemen di luar daerah CBD, kenaikan harga tercatat sekitar 17,2 juta per m2 menjadi Rp 18,8 juta per m2. Tercatat pada kuartal dua ada penambahan 6.168 unit apartemen baru di Jakarta. Hal tersebut menambah total apartemen di Jakarta menjadi 115.928 unit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News