Reporter: Gentur Putro Jati |
JAKARTA. PT Expressindo System Network (X-Sys), anak usaha All Total Transport (ATT) Group bakal meramaikan bisnis jasa pengiriman ekspres di Indonesia. Tidak main-main, perusahaan yang didirikan pada 10 Oktober 2010 itu langsung membuka 43 kantor cabang di hampir seluruh ibukota pronvinsi di Indonesia.
Arif Wahyudi, General Manager X-Sys menjelaskan seluruh kantor cabang tersebut dibangun sendiri oleh perusahaannya tanpa skema kemitraan dengan pihak lain dan menyerap lebih dari 200 orang tenaga kerja.
"Dari 48 ibukota provinsi, kami hanya belum memiliki kantor cabang di Jayapura, Manokwari, Kupang dan Palangkaraya. Tahun depan ditargetkan seluruhnya sudah bisa dilayani. Tujuan kami membuka kantor cabang sendiri adalah supaya pelayanan ke konsumen lebih terjamin," kata Arif, Rabu (20/10).
Ia menjelaskan, jika terjadi sesuatu terhadap dokumen atau paket barang yang dikirimkan konsumen. Maka proses penelusuran atas barang tersebut bisa lebih mudah, dibandingkan jika kantor cabang tersebut dioperasikan oleh mitra usaha.
"Jadi itulah keunggulan kami, yaitu 43 kantor cabang yang dimiliki sendiri," imbuhnya.
Sayangnya, Arif enggan menyebutkan secara detil berapa investasi yang ditanamkan perusahaannya untuk memasuki bisnis tersebut. Ia hanya bersedia membuka modal usaha untuk mengadakan kendaraan operasi. Maklum sebagai perusahaan jasa pengiriman ekspres dengan konsep door to door, kendaraan roda empat jelas menjadi tombak dari pelayanan.
"Kami memiliki total armada 49 unit. Di kantor pusat kami tempatkan 6 unit Daihatsu Gran Max, sementara di 43 kantor cabang masing-masing satu unit. Harga per unitnya sekitar Rp 90 jutaan," jelasnya.
Bila jumlah armada dikalikan harga per unit maka bisa dihitung X-Sys harus mengeluarkan Rp 4,41 miliar untuk mengadakan kendaraan.
Target Rp 50 M
Di tahun pertamanya beroperasi, X-Sys menargetkan dapat mengantongi pendapatan Rp 50 miliar, dimana 60% diantaranya disumbang dari pendapatan pengiriman dokumen. Sementara 40% sisanya dari pengiriman kargo.
"Masing-masing daerah berbeda target pendapatannya. Tergantung dari potensinya. Namun kami targetkan keuntungan bersih dari bisnis ini bisa mencapai 10% dan Return of Investment bisa tercapai dalam 1 tahun," kata Arif.
Sampai saat ini, Arif mengaku perusahaannya belum melayani pengiriman barang ke luar negeri karena memang ingin melayani pasar dalam negeri yang sangat besar.
"Kami juga belum melayani pengiriman barang lewat laut. Namun, maskapai besar dan kereta api sudah kami gandeng menjadi mitra. Untuk maskapai kami bekerjasama dengan Garuda Indonesia, Sriwijaya, Batavia Air, Travel Express Air, dan Lion Air. Garuda mengirimkan lebih dari 50% paket barang kami," jelasnya.
X-Sys melayani tiga jenis pengiriman barang. Yaitu X-Day untuk pengiriman barang langsung sampai. Layanan tersebut dilayani perseroan untuk pengiriman ke 26 kantor cabang dengan tarif yang lebih tinggi. Mulai dari Rp 50.000 untuk satu kilogram pertama dan Rp 5.000 untuk kilogram berikutnya di DKI Jakarta. Sampai Rp 300.000 untuk satu kilogram pertama dan Rp 30.000 untuk kilogram berikutnya ke Balikpapan.
Lalu ada X-One untuk pengiriman satu hari ke 33 kantor cabang. Serta X-Sure untuk pengiriman ke seluruh kantor cabang dengan tarif yang lebih murah.
Asosiasi Perusahaan Jasa Ekspres Indonesia (Asperindo) Syarifuddin menjelaskan, nilai kapitalisasi pasar bisnis pengiriman ekspres selalu naik 10% setiap tahun. Sehingga tahun ini Rp 7,9 triliun diperebutkan perusahaan pengiriman barang ekspres yang beroperasi di Indonesia.
"Pada 2007 nilainya sekitar Rp 6 triliun, jadi memang kuenya sangat besar untuk diperebutkan 159 perusahaan anggota kami," kata Syarifuddin.
Syarifuddin mencatat sejumlah pemain besar di industri pengiriman barang antara lain Caraka, Pandu Siwi, Tiki, JNE, DHL, TNT, dan UPS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News