Reporter: Yudo Widiyanto | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. PT XL Axiata Tbk, Telekom Malaysia Berhad, dan PT Mora Telematika Indonesia, bekerjasama dalam pembangunan dan peningkatan bandwidth kabel serat optik bawah laut yang menghubungkan Indonesia dan Malaysia.
Kontrak konstruksi dan pemeliharaan yang bernama Batam Dumai Melaka Cable System (BDM) ini bernilai sekitar US$ 7 Juta. Konstruksi ini akan menggunakan teknologi dari Huawei Marine Network (HMN) .
Penandatanganan kontrak dilakukan di Kuala Lumpur oleh VP Commerce NetCo XL Habib Mustain, Executive Vice President TM Global Telekom Malaysia Berhad, Mohamad Rozaimy Abdul Rahman, dan Director Project Planning and Development PT Mora Telematika, Robertus Soeratno.
"Kerja sama dalam pembangunan proyek kabel serat optik bawah laut ini menjadi jaminan bagi pelanggan dan masyarakat Indonesia atas komitmen XL dalam menyediakan layanan internet terbaik di masa depan," kata Habib Mustain, Jumat (18/2).
Habib menambahkan, jaringan BDM ini akan menghubungkan jaringan XL dengan jaringan milik Telekom Malaysia yang telah terkoneksi dengan jaringan internet internasional ke Eropa, Jepang, Amerika Serikat, dan sejumlah negara Asia dan Afrika.
Secara teknis, sistem BDM terdiri dari dua pasang serat optik yang didesain untuk menyediakan bandwidth 1.28 Tbps, antara lain dengan teknologi Dense Wavelength Division Multiplexing (DWDM) yang mampu meningkatkan kapasitas dan performa transmisi.
Proyek BDM akan menghubungkan jarak sepanjang 400 kilometer (km) antara tiga lokasi Melaka-Dumai dan Melaka-Batam. Landing station di Melaka akan dikelola oleh Telekom Malaysia, sementara di Batam dan Dumai oleh XL. Proyek ini ditargetkan akan mulai beroperasi pada triwulan ke-4 tahun 2011.
Sebelumnya, XL juga telah bekerja sama dalam pembangunan dan pengoperasian sistem jaringan Batam Rengit Cable System (BRCS). Saat ini pelanggan internet XL telah mencapai 27 juta dari 40,4 juta pelanggan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News