Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) turut menyoroti skandal uji keselamatan kendaraan yang melibatkan Daihatsu. Prahara yang menimpa Daihatsu bermula dari temuan tim independen bahwa terdapat 64 model produksi Daihatsu, termasuk model yang bermerek Toyota, yang bermasalah dari sisi keselamatan.
Mengutip pemberitaan Nikkei Asia, Daihatsu telah menghentikan seluruh produksi mobilnya di Jepang tanpa batas waktu yang ditetapkan, kendati sebagian besar pengiriman mobil di Indonesia dan Malaysia telah dilanjutkan. Akibatnya, Daihatsu berpotensi menderita kerugian lebih dari 100 miliar yen seiring adanya biaya kompensasi serta biaya investigasi dan uji keamanan tambahan.
Sementara itu, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) sebagai produsen mobil merek Daihatsu di Indonesia mengklaim, produk mobil yang diisukan bermasalah di Jepang dapat dipastikan tidak diperdagangkan di Indonesia. Lantas, seluruh produk Daihatsu yang diproduksi, didistribusi, dan dipasarkan di Indonesia tidak memiliki masalah kualitas dan keselamatan.
Baca Juga: Di Luar Distop, Penjualan Daihatsu di Dalam Negeri Melaju
Anggota Pengurus Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia Sudaryatmo menilai, semestinya ADM bisa memberikan penjelasan yang lebih komprehensif atas klaim terjaminnya keamanan produk-produk mereka. Misalnya dengan membeberkan data riwayat kerusakan atau kecelakaan yang melibatkan mobil merek Daihatsu di Indonesia secara transparan kepada publik.
“Dari data tersebut, masyarakat bisa dengan sendirinya menilai apakah produk yang dijual Daihatsu aman atau sebaliknya,” kata dia, Selasa (2/1).
YLKI menyebut, tidak jarang konsumen produk otomotif mengalami kesulitan memperoleh bukti konkret bahwa merek-merek mobil yang diproduksi di Indonesia terjamin kualitasnya dari aspek keselamatan dan keamanan. Para konsumen lebih sering mendapat informasi tersebut dari klaim secara sepihak oleh pihak produsen atau distributor mobil yang bersangkutan.
Baca Juga: Bertemu Pemerintah, Daihatsu Pastikan Produknya Aman di Indonesia
“Bahkan, data kecelakaan yang ada di kepolisian pun belum tentu menjabarkan informasi merek dan model kendaraan apa yang terlibat, sehingga masyarakat sulit mendapat gambaran secara utuh,” ungkap dia.
Meski mengklaim produknya tidak terdampak oleh skandal yang terjadi di Jepang, ADM bersama pemangku kepentingan terkait tetap perlu melakukan investigasi terhadap produk mobil Daihatsu yang diproduksi di Indonesia. Jika terbukti terdapat masalah terkait keselamatan, mestinya Daihatsu melakukan recall produk ataupun membuka layanan perbaikan kendaraan secara gratis.
“Tapi balik lagi, kebijakan tersebut harus didasarkan data yang komprehensif dan akurat,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News