kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bahan baku garam semakin mahal


Kamis, 15 Maret 2018 / 22:14 WIB
Bahan baku garam semakin mahal
ILUSTRASI. Pekerja menyortir garam beryodium


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saat ini harga bahan baku garam semakin meningkat. Karena tingginya harga garam tersebut, UD Rizky Mandiri, salah satu usaha pengolahan garam konsumsi berskala menengah sulit untuk mendapatkan bahan baku.

Sukawi, Direktur UD Rizky Mandiri mengatakan, saat ini harga garam di gudang petani berkisar Rp 2.500 - Rp 2.900 per kg. "Jumlahnya juga mulai menipis, masih ada, tetapi tidak sebanyak dulu," ujar Sukawi kepada Kontan.co.id, Kamis (15/3).

Sukawi berpendapat, tingginya bahan baku garam ini bukan dikarenakan tidak adanya pasokan garam, namun karena petani yang tidak mengeluarkan semua garamnya. "Sekarang petani semakin pintar, semakin harga naik semakin tidak dikeluarkan barangnya," tambah Sukawi.

Sukawi mengatakan, UD Mandiri pun memproduksi dua jenis garam yakni garam konsumsi dan garam industri. Namun, menurutnya garam industri hasil produksinya kalah bersaing dengan garam industri yang menggunakan bahan baku impor.

Pasalnya, harga garam impor jauh lebih murah dibandingkan bahan baku lokal. Padahal, dulunya harga garam impor lebih mahal dibandingkan garam lokal.

Karena tidak bisa bersaing dengan garam impor, produksi UD Rizky Mandiri pun terus berkurang. Dari 7 mesin yang ada, hanya 2 mesin yang dioperasikan.

Setiap harinya produksi garam UD Rizky hanya sekitar 30 ton. "Terkadang dua mesin itu juga tidak beroperasi penuh tetapi Yang penting tidak stop beroperasi," tandas Sukawi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×