kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IATCA soal polemik slot time Bandara Soetta


Jumat, 28 Juli 2017 / 14:46 WIB
IATCA soal polemik slot time Bandara Soetta


Reporter: Tantyo Prasetya | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Dewan Pengurus Pusat (DPP) Indonesia Air Traffic Control Association (IATCA) menanggapi polemik terkait pengelolaan slot time yang sempat terjadi di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.

Polemik yang dimaksud adalah adanya dugaan pelanggaran frekuensi penerbangan pada tanggal 25 Juli lalu di Bandara Soekarno Hatta. IATCA mencatat sempat terjadi 84 pergerakan pesawat per jam, yang artinya melewati batas yang ditentukan di dalam Instruksi Menteri Perhubungan No 8 tahun 2016 yaitu sebanyak 72 pergerakan pesawat per jam.

Suwandi, selaku Ketua Umum DPP IATCA kemudian telah menginstruksikan kepada ATC Jakarta, yang menduga adanya miss management dalam pengelolaan slot time di Bandara Soekarno-Hatta, agar berhenti berpolemik di media dan mendiskusikan dalam forum yang tepat agar tidak mengarahkan masyarakat awam ke dalam kesalahpahaman teknis penerbangan serta tidak dalam nuansa saling menyalahkan.

"Namun semata-mata sebagai tindakan korektif dan preventif guna mencegah timbulnya potensi yang dapat mengganggu keselamatan dan kelancaran pelayanan navigasi penerbangan," terang Suwandi dalam keterangan resmi yang diterima KONTAN pada Kamis (27/7) lalu.

Suwandi menambahkan bahwa selama ini IATCA selalu bersinergi dan bekerja sama dengan para pemangku kepentingan navigasi penerbangan, khususnya Kementerian Perhubungan dan AirNav Indonesia untuk ikut menjamin tingkat keselamatan operasi penerbangan dalam kriteria yang aman disertai tingkat efisiensi yang tinggi.

Selain itu, pihaknya meyakini bahwa aturan pemerintah, dalam hal ini Instruksi Menteri Perhubungan mengenai slot time telah disusun melalui kajian yang komprehensif dan akan dievaluasi dalam pelaksanaannya.

Suwandi menambahkan bahwa jumlah slot time bukanlah satu-satunya faktor dalam keselamatan penerbangan. Ada sejumlah faktor lainnya yang berkaitan dengan kapasitas landasan pacu (runway throughput), seperti kategori pesawat (wake turbulence category), kondisi cuaca saat itu, kondisi peralatan navigasi saat itu, infrastruktur penunjang di darat dan lain sebagainya.

Suwandi menjamin bahwa anggotanya selalu bekerja secara profesional dan penuh tanggung jawab demi menunjang terciptanya keselamatan, kelancaran, keteraturan dan efisiensi penerbangan di wilayah udara Indonesia.

"Periode musim liburan hari raya Idul Fitri lalu di mana terjadi peningkatan pergerakan lalu lintas udara secara signifikan tidak hanya di Jakarta namun hampir di seluruh bandara di Indonesia, menjadi bukti komitmen kami untuk menjamin pelayanan lalu lintas penerbangan yang selamat, lancar dan efisien," terang Suwandi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×