Reporter: Femi Adi Soempeno, Bloomberg |
Merger dan akuisisi di antara industri farmasi di Asia Pasifik akan makin meningkat pada tahun 2010 ini. Hal ini menunjukkan bahwa perekonomian dunia kian stabil dan pemerintahan di negara-negara berkembang semakin giat mereformasi sektor kesehatan dan sekaligus kebijakan yang berkaitan dengannya.
Hal tersebut dinyatakan oleh perusahaan riset yang berbasis di London, Datamonitor Group, Kamis (26/8).
Asia Pasifik menawarkan sejumlah keuntungan bagi perusahaan yang memburu prospek pertumbuhan seiring dengan berkembangnya wilayah ini. Padatnya wilayah Asia memiliki karakter penduduk kelas menengah yang berniat membelanjakan dana segarnya pada produk kesehatan yang memiliki kualitas tinggi dan produk farmasi dengan merek bagus.
Negara yang memiliki pasar fasmasi bagus dan berkembang diantaranya China, India, Vietnam, Thailand dan Indonesia.
"Perusahaan-perusahaan Jepang terus mendominasi nilai transaksi yang paling tinggi, dengan nilai transaksi mencapai multi miliar dolar AS antara 2007 hingga 2010. Namun, China dan India lebih serakah," kata Erin Brady, Analis Kesehatan Datamonitor.
Menurutnya, China terus membikin kesepakatan (akuisisi dan merger) di pasar domestik; sementara itu India lebih membuka diri pada peluang investasi di pasar internasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News