kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

2011, PTPN akan naikkan rendemen gula


Jumat, 28 Januari 2011 / 14:43 WIB
2011, PTPN akan naikkan rendemen gula


Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. PT Perkebunan Nusantara (PTPN) sepakat untuk mengerek kenaikan rendemen gula pada tahun ini. Deputi Industri Primer Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Megananda Daryono bilang, rendemen tebu (kadar kandungan gula di dalam batang tebu) pada tahun ini berada di level 8%. Pada tahun lalu rendemen gula PTPN hanya sekitar 6% hingga 7%.

"Rendemen tebu pada tahun lalu bahkan lebih rendah ketimbang rendemen tebu pada tahun 2009 karena anomali musim. Untuk tahun ini kita akan naikkan lagi rendemennya untuk memperbaiki produksi gula," ujar Megananda usai acara BUMN Outlook 2011, Jumat (28/1).

Caranya, dengan menjalin kerjasama dengan pusat penelitian perkebunan Gula Indonesia (P3GI) untuk pengadaan benih tebu yang cocok dengan kondisi alam. Sehingga benih tebu yang akan ditanam adalah benih yang kebal terhadap anomali cuaca.

"Kita harus terus meningkatkan kualitas tebu. kita tahu anomali cuaca ini menggerus produksi tebu hingga 20%," jelas Megananda.

Dewan Komisaris PTPN X, Rudi Wibowo mengatakan, rendemen tebu petani pada tahun lalu karena perubahan iklim yang ekstrem. Di Jawa Timur, sepanjang 2010, rata-rata rendemen tebu hanya sekitar 6,2%. Padahal sebelumnya, PTPN X mampu mendapatkan rendemen gula sebesar 8,41% pada tahun 2008. Pada tahun 2009, rendemen gula PTPN X mencapai 7,76%.

"Rendahnya rendemen tebu petani mempengaruhi kualitas gula yang diproduksi, yang juga akan berpengaruh pada harga beli tebu petani oleh pabrik," kata Rudi. Saat ini PTPN memiliki pabrik gula sebanyak 11 pabrik, enam di antaranya berada dalam revitalisasi pabrik.

Megananda melanjutkan, selain memperbaiki kualitas tebu, pemerintah juga akan memberikan insentif kepada petani. Tujuannya supaya petani tertarik untuk menanam tebu. Saat ini, para petani enggan menanam tebu karena harganya yang kurang menarik. Akibatnya pasokan tebu juga menjadi penyebab melorotnya produksi gula.

Saat ini, sebagian petani enggan menanam tebu dan beralih ke tanaman lainnya seperti jagung dan kacang-kacangan. "Caranya kita akan berikan harga yang terbaik kepada petani supaya mereka mau menanam," papar Megananda.

Berdasarkan data dari Kementerian Pertanian, produksi gula nasional pada tahun ini mencapai 3,87 juta ton. Tahun lalu, realisasi produksi gula hanya sebesar 2,39 juta ton.

Megananda melanjutkan, pemerintah juga akan terus aktif melakukan revitalisasi pabrik gula untuk mencapai swasembada gula pada 2014. Meski begitu, Megananda mengakui adanya kendala untuk mencapai swasembada gula. Salah satunya adalah luas areal lahan tebu. Saat ini baru sekitar 10% dari total kebutuhan areal lahan yang sudah berhasil dibebaskan. Total kebutuhan areal lahan tebu untuk mencapai swasembada gula adalah 300.000 hektare (ha) lahan.

"Sekarang kita masih mencari lahan. Memang sudah ada komitmen dari Gubernur Jawa timur tetapi sampai sekarang belum ada lahannya," ujar Megananda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×