kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.910.000   -13.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

2012, Pabrik KKA Beroperasi Lagi


Senin, 20 Desember 2010 / 08:00 WIB
2012, Pabrik KKA Beroperasi Lagi


Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Setelah sempat mati suri, pabrik milik PT Kertas Kraft Aceh (KKA) akan kembali beroperasi pada akhir 2012. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Mustafa Abubakar menyatakan, beroperasinya kembali pabrik kertas ini akan menghidupkan industri di wilayah Nanggroe Aceh Darussalam.
"KKA sudah dibantu oleh empat BUMN, butuh waktu sekitar 1,5 hingga 2 tahun agar dapat beroperasi lagi," kata Mustafa, akhir pekan lalu.

Seperti diberitakan KONTAN sebelumnya, pemerintah menunjuk empat BUMN untuk membantu KKA agar beroperasi kembali. Keempat BUMN itu adalah PT Semen Gresik, PT Batubara Bukit Asam (PTBA), Perum Perhutani, dan PT Perusahaan Pengeloa Aset (PPA).

Mustafa menjamin, seluruh kebutuhan KKA akan dipenuhi oleh keempat BUMN itu. Untuk bahan baku, misalnya, Perhutani akan memasok kayu pinus kepada KKA. Namun, tidak semua bahan baku itu dipenuhi Perhutani. "Sekitar 50%-nya diambil dari impor juga," kata Mustafa.

Sementara PTBA akan memasok batu bara untuk bahan bakar pabrik. Adapun Semen Gresik akan menjadi pembeli produk jadi KKA berupa kantong semen.
Khusus PPA, akan memberikan suntikan dana untuk modal KKA. Mustafa pernah bilang, PPA bersedia mengucurkan bantuan modal sebesar Rp 154,45 miliar. KKA juga mendapatkan bantuan biaya operasional pabrik Rp 1,1 miliar per bulan.

Meski begitu, masalah permodalan ini tampaknya masih menjadi kendala bagi KKA. Pasalnya, bantuan PPA masih jauh dari cukup. Sebab, dalam hitung-hitungan Mustafa, butuh dana Rp 850 miliar agar KKA bisa kembali beroperasi.

Karena itulah, KKA harus mencari mitra. Jika mitra tidak kunjung didapat, tak menutup kemungkinan KKA akan terus menjalin sinergi dengan BUMN.
Bahkan, pemerintah mengaku lebih cocok dengan skema ini. "Memang awalnya disepakati KSO, tapi lebih baik lagi sinergi dengan BUMN," ujar Irnanda Lhaksanawan, Deputi Industri Strategis dan Manufaktur Kementerian BUMN, belum lama ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×