kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

4.150.000 Pengunjung Sambangi Paviliun Indonesia


Senin, 02 Agustus 2010 / 12:34 WIB


Reporter: Asnil Bambani Amri |

JAKARTA. Per Juli 2010, jumlah pengunjung World Expo Shanghai (WES) 2010 yang menyambangi Paviliun Indonesia mencapai 4.150.000 orang. Jumlah kunjungan itu mendekati jumlah kunjungan yang ditarget Kementerian Perdagangan (Kemdag) hingga akhir penyelenggaraan WES 2010 pada bulan Oktober 2010 mendatang.

Jumlah kunjungan tertinggi di stand Indonesia dalam pameran duni itu tercatat terjadi pada hari Rabu (28/7) lalu dengan jumlah pengunjung 73.682 orang. Sebelumnya, rata-rata jumlah kunjungan hanya mencapai 50.000 orang. Dalam berita sebelumnya, Kementerian Koordinator Perekonomian memberika target baru pada panitia untuk meningkatkan jumlah pengunjung menjadi 5 juta sampai dengan akhir pameran bulan Oktober mendatang.

Penetapan target baru ini ditetapkan karena pada 8 Juli 2010 lalu jumlah kunjungan sudah mencapai 3 juta orang sesuai dengan target awal penyelenggaraan dari World Expo. Menteri Perdagangan, Mari Elka Pangestu optimis jumlah pengunjung 5 juta tersebut bisa dicapai karena 10-15% jumlah pengunjung WES mampir ke paviliun Indonesia.

“Stand Indonesa menjadi favorit ke-empat setelah Jerman, Jepang dan Prancis,” terang Mari.

Dalam paviliun Indonesia tersebut terdiri dari stand produk kerajinan, dan handicraft khususnya dari wilayah timur, kemudian ada stand makanan, kopi, serta menu favorit Indonesia termasuk Bir Bintang, Teh Sosro dan juga Kopi Luwak. Lebih menarik lagi yang disajikan adalah, desain dari paviliun Indonesia yang menggunakan bahan-bahan dari alam khsususnya bambu.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×