Reporter: Vina Elvira | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten konstruksi, PT Acset Indonusa Tbk (ACST) telah melaporkan kinerja keuangan sepanjang tahun 2023. Perusahaan ini terpantau membukukan kenaikan pendapatan bersih dibandingkan tahun sebelumnya.
Mengutip laporan keuangan yang dirilis pada Senin (26/2), pendapatan bersih ACST berhasil tumbuh 126,60% year on year (YoY) menjadi Rp 2,34 triliun pada tahun lalu. Sedangkan di tahun sebelumnya, pendapatan bersih ACST tercatat sebesar Rp 1,03 triliun.
Pendapatan bersih ACST salah satunya ditopang oleh pendapatan pihak ketiga yang terdiri atas jasa konstruksi Rp 1,10 triliun, jasa penunjang konstruksi Rp 89,71 miliar, dan perdagangan Rp 48,39 miliar tercatat mencapai Rp 1,24 triliun.
Pendapatan pihak berelasi mencapai Rp 1,10 triliun meliputi jasa konstruksi Rp 1,03 triliun dan jasa penunjang konstruksi Rp 72,69 miliar.
Baca Juga: Acset Indonusa (ACST) Memacu Kontrak Baru Tahun Ini
Kenaikan pendapatan bersih diiringi oleh kenaikan beban pokok pendapatan sebesar 77,22% YoY menjadi Rp 2,38 triliun. Sedangkan pada tahun 2022, beban pokok pendapatan ACST tercatat senilai Rp 1,34 triliun.
Pada saat yang sama, ACST mencatatkan rugi bruto sebesar Rp 40,04 miliar. Angka ini sudah jauh menyusut 87,16% YoY dibandingkan rugi bruto di tahun 2022 yang mencapai Rp 311,94 miliar.
Dari sisi beban penjualan, angkanya terpantau stabil. Pada tahun 2023 tercatat sebesar Rp 20,15 miliar dan di tahun sebelumnya sebesar Rp 20,15 miliar. Sementara untuk beban umum dan administrasi, turun tipis 1,65% YoY menjadi Rp 130,23 miliar.
Hingga akhir Desember 2023, ACST membukukan rugi tahun berjalan sebesar Rp 276,63 miliar. Angka ini menyusut 38,74% dari kerugian di tahun 2022 yang tercatat mencapai Rp 451,61 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News