kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Ada fitur verifikasi wajah, 92% mitra driver gojek kini merasa lebih aman


Sabtu, 19 September 2020 / 17:58 WIB
Ada fitur verifikasi wajah, 92% mitra driver gojek kini merasa lebih aman
ILUSTRASI. Mitra?pengendara mengangkut penumpang di titik jemput Gojek di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (17/6). Gojek menghadirkan transportasi yang terintegrasi di empat stasiun terpadu melalui GoRide Instan. Hal tersebut untuk memudahkan perjalanan masy


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gojek telah melakukan riset terlait efektivitas fitur-fitur layanan yang diluncurkan perusahaan. Hasil riset Gojek mencatat mayoritas mitra driver atau sebanyak 92% menyatakan bahwa akun mereka kini lebih aman.

Salah satunya dengan adanya fitur verifikasi wajah. Ditambah kenyamanan dalam beraktivitas sebagai buah dari sistem suspensi yang transparan.

Hal tersebut merupakan poin penting untuk tetap produktif di tengah masih tingginya kejahatan berbasis manipulasi psikologis (social engineering) pada situasi pandemi Covid-19.

Hal yang sama juga dirasakan mitra merchant Gojek. Mayoritas mitra merchant GoFood atau sebanyak 93% merasa aman dalam memanfaatkan GoBiz sebagai platform untuk berjualan dan pembayaran non-tunai .

Baca Juga: Bantu lacak persebaran COVID-19, aplikasi absensi Hadirr luncurkan fitur Contact Trac

Berdasarkan hasil survey, tiga aspek utama yang membuat mitra merchant tenang berusaha dengan menggunakan GoBiz adalah keamanan pembayaran, keamanan data usaha, serta keleluasaan dalam pengelolaan mandiri akun GoBiz.

Chief Information Security Officer (CISO) Gojek Group, George Do, mengatakan melihat situasi seperti itu Gojek terus memperkuat keamanan sistem dengan melakukan berbagai pembaharuan inovasi teknologi. Inovasi dilakukan di bawah payung Gojek SHIELD sesuai inisiatif #AmanBersamaGojek.

Inovasi dilakukan secara menyeluruh di platform mitra driver dan mitra merchant. ”Keamanan jutaan mitra driver dan mitra merchant terus kami jaga. Dengan platform yang semakin aman, mitra kami bisa berusaha dengan lebih tenang tanpa perlu khawatir dari sisi keamanan digitalnya,” ujar George dalam keterangan resminya, Sabtu (19/9).

Inovasi terbaru di sisi platform mitra driver, kata George, adalah inovasi verifikasi wajah mitra driver. Lapisan keamanan tambahan ini bisa melindungi mitra dari berbagai upaya pengambilalihan akun secara illegal oleh pihak tak bertanggung jawab.

Peneliti Center for Digital Society (CfDS) Universitas Gadjah Mada (UGM) Tony Seno Hartono mengatakan beberapa kejahatan berbasis social engineering memang tetap terjadi di masa Pandemi Covid-19. Sehingga perlu didukung penguatan fitur keamanan dan edukasi.

Kejahatan dimaksud di antaranya Pishing atau penipuan berkedok transfer perbankan. Kemudian Phone Scams (scam kartu kredit, penipu menelepon korban meminta One Time Password/OTP), SMShing (penipuan mengatakan korban menang undian), Impersonation (penipuan bagi-bagi kuota internet) dan sebagainya.

Baca Juga: Telkom menjawab rumor pembelian saham Gojek, ini penjelasannya

”Tipe manipulasi psikologis ini tidak memanfaatkan kerentanan sistem namun memanfaatkan kelengahan dan kelemahan kompetensi digital si pengguna teknologi. Dengan semakin banyaknya pelaku usaha yang bermigrasi ke online, maka para pelaku manipulasi psikis ini pun mengincar mereka,” ungkap Tony.

Oleh karena itu, lanjut Tony, sangat penting untuk melakukan edukasi yang terus menerus dan konsisten. Tujuannya supaya individu serta para pelaku usaha pengguna teknologi bisa memahami dan menghindari tipe penipuan seperti itu.

Data Kaspersky mencatat terdapat 192.591 serangan phising terhadap UMKM di Indonesia pada kuartal pertama 2020. Naik dari 158.492 pada kuartal pertama 2019. Peretas mengirim email terkait informasi COVID-19 dalam upaya memanfaatkan potensi keingintahuan dan kepanikan.

”Fear mongering (kepanikan) di masyarakat meningkat. Maka kejahatan bersifat social engineering juga meningkat. Padahal ketergantungan masyarakat terhadap platform digital semakin tinggi,” terangnya.

Inovasi verifikasi wajah yang dilakukan Gojek melengkapi inovasi lainnya yang sudah dilakukan yaitu penyamaran nomor telepon (number masking), tombol darurat (emergency button), dan bagikan perjalanan (share trip).

Baca Juga: Gojek luncurkan fitur GoGreener Carbon Offset, apa itu?

Pada platform GoBiz untuk mitra merchant, inovasi keamanan dilakukan berupa fitur verifikasi PIN, OTP (kode rahasia One Time Password), dan fitur ‘Kelola Pengguna GoBiz’ untuk melindungi data pribadi usaha mitra merchant.

Selain itu, calon mitra juga bisa menjadi mitra usaha Gojek dengan aman dan mudah tanpa perantara melalui inovasi terbaru yaitu Fitur Daftar Mandiri GoBiz. Calon mitra merchant bisa langsung registrasi, verifikasi dan aktivasi akunnya dalam satu genggaman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×