Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli
Kementerian Pertanian pun mengaku tidak memiliki data impor gandum untuk pakan yang terbaru karena impor tersebut tidak di bawah Kementan. "Kami tidak punya [impor gandum untuk ternak] karena rekomendasi tidak melewati kami," ujar Nasrullah.
Menanggapi ini, Sudin mengkritik Kementan. Menurutnya, Kementan seharusnya memiliki data mengenai impor khususnya yang berkaitan dengan pakan ternak.
Baca Juga: Di Sekitar Istilah Food Estate yang Kurang Pas
"Bukan rekomendasi. Anda harus tahu karena itu tugas anda PKH. Sekarang untuk pakan ternak datanya bisa tidak ada," kata Sudin.
Adapun, berdasarkan data yang didapatkan Sudin, impor gandum untuk ternak mengalami peningkatan hingga 2 juta ton sejak impor jagung untuk pakan ternak dihentikan.
Berdasarkan paparan Kementan, hingga September tahun ini, impor gandum sudah mencapai 8 juta ton, dimana rata-rata impor dalam setahun mencapai 11 juta ton.
Selanjutnya: Begini upaya pemerintah menjaga kedaulatan pangan di masa pandemi corona
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News