kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ada pandemi, pendapatan Hexindo Adiperkasa (HEXA) di April-Juli 2020 anjlok 64%


Jumat, 18 September 2020 / 15:40 WIB
Ada pandemi, pendapatan Hexindo Adiperkasa (HEXA) di April-Juli 2020 anjlok 64%
ILUSTRASI. Alat berat PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA)


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan penyedia alat berat, PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA) masih mengupayakan peningkatan kinerja bisnisnya. Meski pandemi Covid-19 diyakini akan berdampak langsung terhadap pelemahan pasar alat berat.

Hal ini diakui Djonggi Gultom, Presiden Direktur HEXA, yang menyebut volume penjualan alat berat perusahaan pada periode April-Juli tahun ini hanya 243 unit. Alhasil, pendapatan perusahaan di empat bulan pertama pada tahun fiskal ini tercatat US$ 59,27 juta.

"Penjualan bersih di empat bulan pertama tahun fiskal ini turun 64% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya US$ 130,05 juta," ujar Djonggi saat paparan publik, Jumat (18/9). 
Pemicu penurunan kinerja penjualan HEXA saat ini terjadi karena dampak pandemi Covid-19 yang sedang terjadi.

Sentimen negatif bagi penjualan alat berat perusahaan juga datang karena di periode tersebut ada bulan Ramadhan dan liburan Hari Raya Idul Fitri. Kala itu, penjualan alat berat memang tidak banyak. 

Baca Juga: Hexindo Adiperkasa (HEXA) bagikan dividen, ini besarannya

Adapun kata Djonggi, dari segi sektor bisnis yang berkontribusi terhadap penjualan alat berat HEXA di periode April Juli terbanyak dari industri Agro yang mencapai 61 unit.

Diikuti sektor kehutanan 59 unit, konstruksi 41 unit, mining (pertambangan) 24 unit, dan sisanya dari sektor lain-lain. Djonggi bilang, terdapat pergeseran permintaan pasar yang semula banyak di pertambangan saat ini beralih ke sektor agro, kehutanan dan konstruksi.

Melihat tren tersebut, HEXA akan melakukan penyesuaian dengan lebih fokus lagi pada penetrasi sektor industri selain pertambangan. Adapun, sebagai distributor resmi alat berat ekskavator merek Hitachi perseroan mengaku menguasai pangsa pasar 17%.

Merek Hitachi berada di nomor urut tiga setelah merek ekskavator Komatsu dan Sany. Sejauh ini, di periode April-Juli 2020 kontribusi penjualan alat berat terhadap revenue sebesar 35%, cenderung berimbang dengan segmen bisnis penjualan suku cadang dan layanan purnajual yang masing-masing berkontribusi 34% dan 31%.

Selanjutnya: Harga komoditas lemah, bisnis alat berat di paruh kedua masih lemah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×