kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ada panen, Kemtan harap impor jagung 30.000 ton tiba bulan ini


Selasa, 08 Januari 2019 / 15:43 WIB
Ada panen, Kemtan harap impor jagung 30.000 ton tiba bulan ini


Reporter: Kiki Safitri | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Keputusan pemerintah membuka keran impor jagung sebanyak 30.000 ton pada Januari 2019 ini karena stok yang kurang. Meski pada akhir tahun 2018, impor jagung sudah dibuka sebanyak 100.000 ton, tapi jumlah tersebut belum juga cukup untuk memenuhi kebutuhan jagung nasional sehingga harga jagung meroket tajam mencapai Rp 6.000 per kilogram (kg).

Direktur Pakan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian (Kemtan) Sri Widayati mengatakan, impor jagung sebanyak 100.000 ton yang ditugaskan kepada Perum Bulog pada akhir tahun lalu sudah terserap di sejumlah sentra ternak ayam layer (petelur) di Jawa Timur.

Meski sudah terserap, tapi kebutuhan jagung masih tinggi. Apalagi realisasi dari total izin impor tersebut baru 73.000 ton dan sisanya akan didatangkan pada pekan kedua Januari 2018 ini. Sementara impor jagung tambahan sebanyak 30.000 ton juga ditargetkan tiba pada bulan Januari 2019.

"Jagung pakan ternak yang kami distribusikan ini sangat cepat terserap sehingga kami berharap jagung impor yang sudah masuk supaya cepat disalurkan,"ujarnya, Selasa (8/1).

Dirjen PKH Kemtan I Ketut Diarmita menambahkan, impor jagung dilakukan secara hati-hati dan bertahap mengingat pada bulan depan petani jagung sudah mulai memasuki panen raya. 

"Kami tidak masukkan banyak karena kita harus jaga petani jagung kita. Jangan nanti masuk jagung, petani kita kecewa. Saya berharap petani jagung untung dan peternak ayam untung. Dengan harga segitu tidak ada alasan lagi harga telur naik," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×